Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bekasi, Solihin saat menghadiri musyawarah rencana pembangunan tingkat Kecamatan Rawa Lumbu

Perdayakan Masyarakat Dengan Fasos & Fasum

BEKASI (suaralira.com) - Pada musyawarah rencana pembangunan tingkat Kecamatan Rawa Lumbu, pihak legislatif atau DPRD yang di sampaikan oleh Sekretaris Komisi I, Solihin, berharap pada tahun 2018 mendatang adanya penambahan sarana publik seperti puskesmas, sekolah, lapangan olahraga, serta pasar tradisional, Jumat pagi (17/2).
 
"Saya sangat mendukung, dan mengapresiasi dengan adanya peningkatan honor RT / RW di wilayah, dari sebelumnya Rp 600 ribu menjadi Rp 1,2 juta, dan RW dari Rp 900 ribu menjadi Rp 1,5 juta per bulan. Namun mereka juga harus meningkatkan kinerja. Apalagi saat ini banyak yang masih kekurangan tempat usaha karena itu masing-masing RT, dan RW harus tahu mana lahan fasos, dan fasum," ucap Solihin.
 
Menurut dia, warga harus mendapatkan tempat untuk meningkatkan ekonomi keluarga, salah satu contohnya adalah dengan di bangunnya pasar tradisional di lahan fasos, dan fasum masing-masing kelurahan. Yang kedua, lanjut Solihin, sarana belajar juga harus di tingkatkan salah satunya dengan penambahan ruang belajar, karena di Rawa Lumbu ini masih kekurangan ruang kelas baik Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
 
"Saya usulkan nanti ada penambahan ruang kelas baru agar siswa semua dapat masuk satu shif," terang dia.
 
Ia juga meminta, agar tahun 2018 nanti warga lebih menjaga kebersihan, hal ini mengingat banjir yang masih menghantui wilayah di Kecamatan Rawa Lumbu. Saluran air atau drainase juga harus di jaga kebersihanya agar air dapat mengalir ke folder yang sudah di bangun tahun sebelumnya.
 
"Saat ini kita masih banjir, makanya harus jaga kebersihan. Saya juga usul nantinya dapat di cari lahan untuk membuat satu folder air lagi yang lokasinya di bawah, bebernya.
 
Sementara, Ketua Karang Taruna Kecamatan Rawa Lumbu, M. Arif senada dengan Solihin, agar ada sarana olahraga diwilayah Rawa Lumbu. Guna meningkatkan prestasi pemuda.
 
"Harus ada pembinaan dari pihak kota (Pemerintah Kota Bekasi), dan kecamatan khususnya bagi para pemuda. Saat ini belum ada anggarannya, kedepan harus di anggarkan untuk pelatihan para pemuda, dan anggota karang taruna," harapnya.
 
Selain itu, tambah Arif, peningkatan sarana juga harus di imbangi dengan kualitas pemuda, salah satunya dengan pembinaan di semua bidang. Warga pun harus kreatif, dan berdaya agar Rawa lumbu lebih maju lagi.
 
"Peningkatan kapasitas bagi para warga sangat di nantikan dengan seminar, dan pelatihan," tutupnya.
 
(oto/sl)