Kasus DBD di Pekanbaru tak Terkendali, Ini Saran DPRD

PEKANBARU (suaralira.com) - Wakil ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga, meminta pemerintah Kota Pekanbaru untuk lebih serius menangani serangan demam berdarah dengue (DBD).
 
Terlebih, sejak Januari hingga Februari 2017 ini siklus penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty itu terus meningkat, bahkan bisa dibilang tidak terkendali. Dengan jumlah penderita mencapai 78 pasien yang menyebar di tiap-tiap kecamatan.
 
"Ini masalah sudah sangat serius, jadi pemerintah harus jauh lebih serius lagi menanganinya. Kami di DPRD pun terus saling berkordinasi dan melakukan rapat untuk mencari cara agar jumlahnya bisa ditekan,” ucap Romi kepada wartawan, Senin (20/2).
 
Saat ini, kata Politisi PDIP tersebut, Langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah, dengan mengoptimalkan pelayanan di tingkat puskesmas, terutama puskesmas di kelurahan, dan dari Puskesmas harus berkerjasama dengan kelurahan melakukan penyuluhan pencegahan DBD.
 
"Pencegahan juga merupakan hal yang paling penting, jadi kami akan terus dorong agar puskesmas dengan kelurahan harus rutin pula melakukan pencegahan terhadap penyakit DBD,” tuturnya.
 
Romi juga mengatakan, kedepannya fasilitas disetiap puskesmas di tingkat kelurahan juga harus lebih ditingkatkan lagi. "Fasilitas pun harus jauh lebih ditingkatkan lagi kedepannya, agar semua pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar maksimal," ujarnya.
 
Disamping itu, Romi juga kembali mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong-royong untuk mencegah dan menangulangi demam berdarah dengue (DBD) di daerah tempat tinggalnya masing-masing.
 
"Mari kita masyarakat dari sekarang agar bisa hidup bersih dan sehat. Hidup bersih dimulai dari lingkungan rumah dan kesehatan keluarga. Saat ini masyarakat jangan hanya berharap penuh dari pemerintah, perlunya kesadaran dari masing-masing setiap warga juga," pangkasnya. Dtr/sl