PEKANBARU (suaraliara.com) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mulai menyebar tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) guna mengantisipasi adanya KKN dan konspirasi dalam rekrutmen SIPSS (Sekolah Polisi Sumber Sarjana).
Itu ditegaskan Irwasda Polda Riau, Kombes Suwarno, Selasa (21/2/2017) siang. "Rekrutmen harus bersih, akuntable dan transparan. Jangan sampai ada yang tertangkap Pungli, kita beritahu dari sekarang, kita akan tindak tegas," ujar dia.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bakal ada oknum polisi yang menjanjikan kelulusan dalam penerimaan SIPSS itu. Jika ada ditemukan, Polda Riau pun bakal memproses secara internal hingga proses hukum sesuai pelanggarannya.
Bagi ada masyarakat atau peserta yang menemukan adanya upaya meminta uang dengan modus serupa, pihaknya mempersilahkan untuk dilaporkan ke Propam agar segera ditangani. "Termasuk polisi nakal, ada Web kita, propamriau.com silahkan dilaporkan," beber Suwarno.
Irwasda yang diwawancarai soal rekrutmen SIPSS ini melanjutkan, sejauh ini sudah 333 orang yang mendaftar SIPSS via online. Dari jumlah tersebut, ada 18 calon peserta yang dinyatakan lulus verifikasi ulang, di mana dirincikan 16 orang pria dan dua lainnya wanita.
"Waspadai, berdasarkan pengalaman sebelumnya, ada oknum polisi yang bisa dibilang 'menembak di atas kuda'. Menjanjikan kelulusan dengan iming-iming uang, padahal kelulusan tersebut upaya dari peserta itu sendiri. Jangan mau dibohongi," tutupnya seperti dilansir GoRiau.
Terpisah, Karo SDM Polda Riau Kombes Benny Subandi mengatakan, penerimaan SIPSS mulai 25 Januari hingga 28 Februari 2017 nanti. Setelah itu ada tahapan tes, yakni psikologi, kesehatan dan terakhir Pantohir yang jadi tahapan proses seleksi.
"Silahkan lihat proses seleksinya, karena nilainya langsung ke luar setelah itu, jadi tidak ada diskusi-diskusi dalam tanda kutip ya. Komunikasi antara panitia dan peserta juga kita tutup menghindari adanya KKN," yakinnya