BEKASI (suaralira.com) - Lalu lintas yang padat diwilayah Kecamatan Pondok Gede dan sekitarnya, membuat masyarakat pengguna jalan mengeluh. Sebab, ketika jam sibuk seperti pagi dan sore, bahkan siang, jalan disana macet.
Persoalan tersebut, terjadi lantaran bertambahnya volume kendaraan tiap tahunnya dan tidak di barengi oleh jalan yang memadai.
Maka, untuk solusi kemacetan disana perlu adanya pelebaran jalan untuk mengurai macet. Pelebaran jalan pun konteksnya hanya sementara. Karena, bila pemerintah pusat tidak dapat membatasi produksi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Akan percuma saja jalan diperlebar terus-menerus.
Pembatasan produksi kendaraan memang akan menjadi pro kontra. Namun, itu demi kebaikan semua, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menemui macet saat berkendara, dan itu menjadi impian bagi para pengguna jalan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Sihar, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, dalam hal ini Dinas PUPR untuk melakukan pelebaran jalan yang dimaksud.
Kota Bekasi, lanjut Sihar, adalah sebuah kota penyanggah Ibukota, jadi diperlukan jalan yang sesuai dengan volume kendaraan. Meskipun pelebaran jalan hanya akan mengurai sementara. Namun, itu dapat menjadi solusi saat ini.
Ia mengakui, kemacetan adalah PR bagi pemerintah. Baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Tapi, bila ada sinergi antara daerah dan pusat sebagai pemegang kebijakan. Persoalan macet akan mudah diatasi.
"Keberadaan jalan seperti ini sudah tidak layak di Kota Bekasi yang merupakan kota megapolitan, dan sebagai penyanggah Ibukota Jakarta, sehingga sudah sepantasnya dinas terkait untuk memperhatikan dalam segi pelebaran jalan, yang tujuannya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas," ujarnya.
Bukan hanya jalan utama saja yang disinggung Sihar, ia juga meminta dinas terkait untuk dapat melebarkan jalan didalam lingkungan warga. Itu semua, tambah dia, agar masyarakat nyaman tinggal di Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan.
(oto/sl)