BEKASI (suaralira.com) - Melihat padatnya lalu lintas diwilayah Kota Bekasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menata sistem transportasi yang ada, seperti moda transportasi massal.

 

Moda transportasi massal tersebut adalah Bus Trans Patriot, dan rencananya akan dilakukan pembelian sebanyak sembilan unit bus pada triwulan kedua (Bulan Juni-Juli).

 

Transportasi itu, seyogyanya dapat mengurai kemacetan yang ada akibat volume kendaraan yang dinilai sudah melebihi batas. Trayek Bus Trans Patriot sendiri, untuk sementara ini memiliki empat trayek. Yakni Terminal Bekasi-Pondok Gede, Terminal Bekasi-Harapan Indah, Terminal-Pulo Gadung-Wisma Asri-Bantar Gebang.

 

Walaupun itu digadang-gadangkan dapat mengurai macet. Pemkot harus mensosialisasikan moda transportasi massal tersebut, agar masyarakat Kota Bekasi lebih memilih menggunakan transportasi massal ketimbang menggunakan kendaraan sendiri, yang secara tidak langsung menyumbang kemacetan.

 

Dalam hal sosialisasi, jangan hanya masyarakat yang dituju oleh pemerintah. Pemkot Bekasi harus dapat memberi contoh terlebih dahulu kepada masyarakat. Misalkan, pegawai ASN/PNS yang ada di Kota Bekasi lebih dahulu menggunakan Bus Trans Patriot, dan meninggalkan kendaraan pribadinya. Sebagai salah satu kampanye untuk mengurai macet di bumi patriot.

 

Pemkot Bekasi pun harus perhatikan fasilitas Bus Trans Patriot demi kenyamanan, dan keamanan pengguna. Sebab, bila tidak ada kenyamanan dan keamanan saat menggunakannya. Tidak dipungkiri masyarakat enggan menggunakannya. Apalagi bila dilihat dari anggarannya, pengadaan Bus Trans Patriot terbilang besar. Yakni Rp 11 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

 

Rencana yang terbilang 'wah' ini bagi sebagian masyarakat dinilai positif. Akan tetapi, apakah Pemkot Bekasi sudah berpikir matang tentang kondisi jalan yang ada di Kota Bekasi saat ini. Bila nanti program Bus Trans Patriot tidak diminati oleh masyarakat  lantaran jarak waktu akan lebih lama ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Akan digunakan sebagai apa sembilan unit bus tersebut ?

 

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Mariyadi mengatakan, muculnya rencana pengadaan bus berdasarkan hasil rapat evaluasi 2017 bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

 

Baginya, Bus Trans Patriot adalah terobosan baru dalam mengurai kemacetan yang sudah terbilang krodit di Kota Bekasi. Ia pun berharap animo masyarakat tinggi dalam menyambut moda transportasi massal itu, dan beralih menggunakan Bus Trans Patriot.

 

Untuk halte, lanjut dia, akan difasilitasi oleh Dinas PUPR Kota Bekasi dalam hal pelaksana.

 

"Bus Trans Patriot memiliki kapasitas orang sekitar 25-30 orang, itu guna mengurai kemacetan di berbagai titik. Karena kalau masyarakat menaiki bus secara otomatis bisa mengurangi volume kendaraan," bebernya.

 

(oto/sl)