Takengon (NAD), Suaralira.com – “Pensiun bukanlah akhir dari sebuah pengabdian seorang aparatur sipil negara, batas usia pensiun hanyalah ketentuan administrasi, para purna tugas masih dapat berkontribusi bagi daerah, masih banyak bidang pengabdian lain yang dapat dilakukan, meskipun tidak lagi terikat dengan institusi pemerintah”.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Aceh Tengah dalam acara pelepasan pegawai purna bakti lingkup Dinas Kominfo, Rabu (9/7/2020) di Takengon.
Tahun ini, dua orang ASN lingkup Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah, memasuki masa pensiun atau purna tugas, sementara seorang lagi sudah memasuki purna bakti pada tahun lalu.
Mereka yang memasuki masa pensiun pada pertengahan tahun 2020 ini adalah Rahmatullah SE yang selama ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, selanjutnya Usnidar SE, Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawain.
Sementara yang telah purna bakti pada tauhun sebelumnya adalah Rahmawati SE yang saat pensiun menjabat sebagai Kasie Kerjasama Media.
Untuk memberikan apresiasi kepada ketiga ASN yang telah mendharma baktikan hidupnya sebagai abdi negara, Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah menggelar acara pelepasan sekaligus sambung silaturrahmi yang diikuti seluruh jajaran Dinas Kominfo. Acara pelepasan ini diawali dengan makan siang bersama dengan menu spesial kari kambing racikan salah seorang pegawai Dinas Kominfo.
Kepada pegawai yang telah memasuki masa purna bakti, Khairuddin yang akrap dipanggil Yoes ini menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian mereka selama ini. Menurut Yoes, meski scara struktural tidak terikat lagi dengan Dinas Kominfo, namun kontribusi para purna tugas berupa masukan dan saran dari para purna bakti ini tetap diharapkan untuk kemajuan kominfo.
Disamping itu, Yoes juga menyampaikan bahwa pensiun bukanlah batas hubungan kekeluargaan, meski sudah tidak lagi bersama dalam satu kantor, namun silaturrahmi tetap harus terjaga.
“Kepada kakak-kakak saya yang telah memasuki masa purna bakti, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsihnya selama ini untuk kemajuan instansi kita, saya berharap kedepan, akan terus ada masukan dan saran dari kakak-kakak demi kemanjuan kominfo, saya juga berharap tali silaturrahmi kita tetap terjaga, meski kita tidak lagi bersama dalam satu kantor”, ungkap Yoes.
Sementara iti, Rahmatullah SE yang mewakili kedua rekannya menyampaikan permintaan maaf atas semua kekhilafan selama bertugas, dan menyampaikan rasa terima kasih atas presiasi yang diberikan oleh jajaran Dinas Kominfo.
“Saya sudah bergabung dengan Kominfo sejak mulai berdirinya dinas ini, bahkan ketika dinas ini masih menjadi satu dengan Perhubungan, saya juga sudah menjadi bagian dari kominfo, jadi hati saya sebenarnya sudah menyatu dengan Komnfo ini, namun ketentuan administrasi yang mengharuskan kami untuk memasuki masa pensiun dan harus berpiosah dengan teman-teman, Tapi Insya Allah kami akan tetap berkontribusi, setidaknya melalui saran atau masukan demi keamjuan dinas kita” ungkap Rahmatullah.
Lebih lanjut Rahmatullah berpesan agar Dinas Kominfo semakin menunjukkan eksistensinya sebagai leading sector dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang tidak lama lagi akan mulai diterapkan dan menuntut kesiapan Kominfo untuk menyiapkan SDM dan sarana prasarananya.
“Tantangan bagi Kominfo kedepan akan makin berat, contohnya dalam penerapan SPBE, Dinas Kominfo nantinya akan menjadi leading sectornya, saya berpesan agar teman-teman mempersiapkan diri, baik di bidang SDM maupun sarana prasarananya” paparnya.
Acara pelepasan pegawai purna tugas itu diakhiri dengan penyerahan cindera mata sebagai tali asih oleh Kepala Dinas Kemoninfo sebagai apresiasai dan kenang-kenangan atas jasa para purna bakti. Dan sebelum acara ditutup, seluruh jajaran Dinas Kominfo mengucapkan selamat dan menyalami ketiga pegawai purna bakti tersebut. Para pegawai nampak tidak dapat membendung keharuan dan beberapa diantaranya sempat meniteskan air mata saat melepas senior mereka. (Dk/hms/sl)