KEBHINEKAAN merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Walaupun berbeda pulau, suku, agama, ras dan antar golongan, orang Indonesia hidup rukun bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Taman yang indah, kata Soekarno, tidak terdiri dari satu jenis bunga saja, tetapi dari berbagai jenis bunga. Karena itu, kebhinekaan yang indah itu harus dipelihara, dijaga, dirawat dan dipertahankan oleh seluruh elemen bangsa ini.
Demikian diungkapkan oleh Ketua DPRD Lembata, Drs. Ferdinadus Koda ketika menghadiri pengajian kebangsaan Bhineka Tunggal Ika yang dihadiri lebih dari 500 massa pendukung Paslon No. 3 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
Koda yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama rekan-rekannya hadir di Jakarta untuk memberi dukungan moril kepada para pendukung Paslon 2 dan para relewan untuk memenangkan Basuki-Djarot pada putaran II Pilkada DKI yang akan digelar pada 19 April 2017.
“Kami datang jauh-jauh dari ujung Timur negeri ini. Kami bersimpati dengan perjuangan Bapak/Ibu di sini. Gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani dan pastikan anda memilih Basuki-Djarot. Pasangan ini telah terbukti bekerja dan melayani rakyat. Kami di daerah iri dengan Bapak/Ibu yang memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur yang hebat dalam diri Basuki-Djarot, ujar Koda.
Sementara itu, Uzt. Yusuf Laman yang juga berasal dari Lembata mengatakan, memilih pemimpin non muslim untuk menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur tidak dilarang dalam Islam. Yang terpenting pemimpin yang kita pilih benar-benar memperjuangan kemaslahatan rakyat, bertindak adil, jujur dan berani melawan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Seorang gubernur atau wakil gubernur hanya sebagai pelayan masyarakat. Apapun agamanya, kalau dia berjuang untuk kemaslahatan rakyat, jujur dan berani melawan setiap tindakan yang merugikan rakyat, wajib kita pilih,” ujarnya.
Selanjutnya, tokoh masyarakat setempat Marijo menghimbau masyarakat untuk tidak ragu memilih Basuki-Djarot. Pasangan petahana ini, katanya, sudah terbukti memanjakan rakyat Jakarta melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), normalisasi kali sehingga banjir sudah sangat berkurang, mengurai kemacetan dan masih banyak kerja nyata lain.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak jangan salah pilih. Jangan bermimpi. Kita sudah rasakan apa yang telah dilakukan Basuki-Djarot. Mereka sudah memberi bukti. Yang lain baru janji. Beri mereka kesempatan lima tahun lagi untuk menuntaskan program kerja mereka dan menata sistem pemerintahan di DKI, sehingga siapapun gubernur ke depan tidak akan mengemplang uang rakyat. Ayo, pastikan kita pilih Basuki-Djarot pada 19 April mendatang,” ujarnya.
Fungsionaris DPP PPP, Jou Hashym, SH,MH dalam tauziahnya mengatakan, PPP sejak awal mendukung pasangan Basuki-Djarot, karena pasangan petahana tersebut telah terbukti berpihak kepada umat Islam. Misalnya, pembangunan masjid di Balai Kota, pembangunan Masjid Raya di Daan Mogot, mensejahterakan para pengurus masjid dan guru ngaji, serta menjadikan makam Mbak Priok sebagai wisata religi dan masih banyak komitmen lain yang patut diapreasi, karena mengakomodir aspirasi umat Islam.
Jou Hashym berharap warga DKI Jakarta tidak ragu memilih pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI putaran kedua yang akan diadakan pada 19 April 2017. “Jangan takut, gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani. Pastikan bapak/ibu memilih pasangan nomor 2,” ujarnya.
(Frans X. Watu)