BMKG : Waspadai Musim Kemarau di Pesisir Riau

PEKANBARU, suaralira.com - Saat ini sudah memasuki musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru pun meminta, agar satuan tugas kebakaran hutan dan lahan atau Satgas Karhutla Riau, mewaspadai wilayah pesisir menyusul masuknya musim kemarau pada pertengahan Mei 2017.
 
"Pada pertengahan hingga akhir Mei, Riau memasuki musim kemarau. Perlu diwaspadai wilayah pesisir Riau yang terdapat lahan gambut," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi kepada Antara di Pekanbaru, Minggu (14/5/2017).
 
Meski saat ini terjadi peralihan cuaca ke musim kemarau, Slamet mengatakan, potensi hujan akan tetap ada, namun intensitasnya akan lebih kecil.
 
Kondisi itu, kata Slamet, bakal terus berlangsung hingga akhir Mei. Sementara memasuki bulan Juni hingga September, Riau dipastikan masuk musim kemarau, yang artinya curah hujan akan sangat sedikit dan potensi kebakaran akan meningkat, terutama wilayah dengan lahan berkontur gambut.
 
"Untuk itu, kemarin kita (BMKG) sudah sampaikan analisa ini saat rapat koordinasi penetapan status siaga Karhulta," ujarnya.
 
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April lalu.
 
Perpanjangan status tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan memasuki bulan kemarau dan el-nino pada pertengahan hingga akhir Mei ini.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat, sepanjang triwulan pertama 2017 ini, lebih 300 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Mayoritas lahan terbakar di wilayah pesisir Riau, dengan Kabupaten Rokan Hilir merupakan wilayah yang mengalami kebakaran cukup luas mencapai lebih dari 100 hektare.
 
Sementara itu, hingga kini Satgas Karhutla Riau terus berusaha mencegah Karhutla dengan meningkatkan patroli terpadu, serta membangun sekat-sekat kanal. Selain itu, Satgas juga mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dikerahkannya dua unit helikopter MI-171 ke Provinsi Riau.
 
(okz/sl)