Korut Ancam "Hajar" AS

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mencurigai akan diinvasi Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Pyongyang pun mengancam akan menghantam AS dengan serangan nuklir.
 
Kecurigaan Korut akan diinvasi AS itu muncul setelah tiga hari Washington mengumumkan pengerahan pesawat pengebom nuklir B-2 ke Guam.
 
Kantot berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan pengerahan pesawat pengebom nuklir AS itu merupakan tanggapan terhadap provokasi yang terus meningkat dari Korut. Provokasi terbaru dari rezim Kim Jong-un itu adalah peluncuran beberapa rudal balistik baru-baru ini. 
 
Namun, Pyongyang mengecam pengerahan pesawat pengebom nuklir AS ke Guam dan menganggapnya sebagai bukti bahwa AS memang ingin menginvasi Korut.
 
Pemerintah Korut, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Korea Central News Agency (KCNA), Sabtu (13/08/2016), mengungkapkan kecurigaan atas rencana invasi AS.
 
"Upaya AS untuk menyerang DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) semakin lebih nekat, AS menutup-nutupi gaya (serangan) nuklir. Ini jelas membuktikan bahwa mereka berusaha untuk membuat serangan nuklir pre-emptive di DPRK," kata Pemerintah Korut.
 
Rezim Pyongyang pun menjawab dengan ancaman keras."Hak untuk membuat serangan nuklir pre-emptive bukan monopoli dari AS. Angkatan Bersenjata revolusioner DPRK ini sepenuhnya siap untuk menghadapi pukulan tanpa ampun dan memusnahkan musuh jika mereka membuat sedikit pun provokasi," lanjut pernyataan Pemerintah Korut.
 
Menurut Korut, tidakan AS bertentangan dengan seruan mereka sendiri untuk denuklirisasi dan seruan dunia tanpa senjata nuklir. Korut menegaskan akan terus memperkuat senjata nuklirnya untuk melawan ancaman AS. (sn/sl)