Setya Novanto Tersangka, Golkar Segera Gelar Rapat Pleno

JAKARTA, suaralira.com - DPP Golkar langsung bersikap usai penetapan status tersangka sang ketum Setya Novanto terkait kasus e-KTP. Dalam waktu 12 jam ke depan, DPP Golkar akan menggelar rapat mengatur strategi ke depannya usai penetapan tersangka Novanto.
 
"Menyiapkan langkah dan strategi agar semuanya berbicara sesuai aturannya dan sesuai arahan partai. Tidak ada yang berbicara di luar kebijakan parpol," ujar Wasekjen Golkar, Dave Akbarshah Fikarno saat dihubungi, Senin (17/7/2017).
 
Rapat akan digelar di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat. Namun Dave belum menginformasi soal waktu rapat.
 
"Memang akan rapat dalam waktu dekat untuk menyiapkan strategi berikutnya. Pasti di DPP lah," jelas Dave.
 
DPP Golkar belum memutuskan apakah akan menggelar Munaslub untuk mencopot Novanto.
 
"Harus ada permintaan DPD, ada aturan baku, ada sejumlah DPD meminta dan semua sepakat dan ketum harus sepakat mengundurkan diri," tuturnya.
 
Dave mengklaim DPD Golkar masih mendukung Novanto hingga masa jabatannya selesai. Ia menuding penetapan tersangka Novanto berbau politik.
 
"Kan DPD sepakat bahwa akan mendukung ketum sampai selesai. Proses ini butuh waktu lama. DPD disolidkan menggerakkan ketum karena ini perkara politik ketimbang hukum," imbuhnya.
 
KPK menetapkan Novanto sebagai tersangka baru e-KTP. Ketum Golkar itu disangka melanggar Pasal 3 atau 2 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dia terancam hukuman seumur hidup.
 
(dtc/sl)