BEKASI (suaralira.com) - Air adalah sumber kebutuhan pokok bagi manusia. Bila sungai atau kali tercemar limbah, sudah dapat dipastikan akan berdampak ke masyarakat. Hal itu yang kini tengah terjadi di Bekasi.

Akibat Kali Bekasi tercemar limbah dari perusahaan atau pabrik yang tidak bertanggung jawab, berdampak kepada pengolahan air bersih PDAM Tirta Patriot (TP) dan PDAM Tirta Bhagasasi (TB).

Melihat peristiwa itu, membuat Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi berang dan bertindak, untuk melakukan penyidakan dimanakah asal perusahaan atau pabrik yang sengaja membuang limbah ke Kali Bekasi.

Dari hasil penyisiran, Dinas LH mendapati salah satu perusahaan terduga pembuang limbah (PT. MO) yang berada di jalan baru cipendawa, Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Kamis (28/9).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi mengatakan, PT. MO adalah salah satu perusahaan yang membuat Kali Bekasi tercemar. Dari indikasi tersebut, pihaknya akan stop produksi limbah PT. MO untuk sementara waktu.

"Diindikasi PT. MO mencemarkan Kali Bekasi, itu karena cokletnya dilingkungan Kali Bekasi, bukan hanya itu, trailer pada PT tersebut mengalami kerusakan maka dari itu kami meminta untuk diberhentikan sementara. Dan kami akan stop proses limbah dalam waktu 3 hari, kalau tidak dibenahi rugi dia sendiri," ungkapnya.

Menurut Jumhana, untuk pencemar Kali Bekasi, diduga bukan hanya dari perusahaan atau pabrik dari Kota Bekasi. Melainkan ada penyumbang dari wilayah lain seperti Bogor.

"Kali Cikeas warna kalinya coklat dan Kali Cileungsi hitam, kita indikasikan karena dari Kali Cileungsi. Saat kita keliling, kita melihat sumber pencemaran juga berasal dari Kabupaten Bogor. Kemungkinan pencemaran dari Bogor," bebernya.

Ia menambahkan, Kota Bekasi sudah bekerja sama dengan Kabupaten Bogor, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk bersama-sama mengawasi dan memantau perusahaan atau pabrik, yang ada didekat bantaran kali untuk tidak membuang limbah atau mencemari kali. 

(oto/sl)