Lokasi tanah yang diduga jadi persengketaan antara SMP N 2 Tanah Putih Sekeladi dengan Warga
Dugaan Penyerobotan Lahan Sekolah

Diduga Pihak Sekolah SMKN 2 Tanah Putih Sekeladi Serobot Tanah Masyarakat

Sekeladi, Rohil, suaralira.com - Pihak Sekolah SMKN2 Tanah Putih di Sekeladi diduga telah menyerobot tanah masyarakat dengan alasan demi kepentingan sekolah, pasalnya karena mencuat permasalahan persengketaan tanah tapal batas sepadan antara sekolah SMKN2 Tanah Putih yang terletak di Kepenghuluan Sekeladi Hilir Kec. Tanah Putih, Kab. Rohil dengan tanah warga yang terletak bersebelahan langsung dengan tanah wilayah sekolah tersebut.

Saat kunjungan awak media kelokasi sekolah tersebut pada hari senin (29/01/2017) terlihat tanah yang disengketakan tersebut yang diklaim menjadi milik buk Fatimah sesuai dengan surat yang telah diregister Camat Tanah Putih dengan noreg 039/SK/TP/2014 tertanggal 21-2-2014 yang saat ini menjadi dasar kepemilikan buk Fatimah telah dikuasai oleh pihak sekolah SMKN2 Tanah Putih Sekeladi.

Tanah tersebut saat ini telah dibersihkan pihak sekolah dengan menggunakan alat berat, terlihat juga parit yang telah ditimbun diatas tanah tersebut, sehingga beberapa tanaman diatas tanah tersebut sudah tidak ada lagi dan telah rusak sesuai dengan pengamatan lapangan dan informasi yang didapatkan awak media saat dilokasi.

Kepala sekolah SMKN2 Tanah Putih Mardiana,S.Pd saat dikonfirmasi awak media ke ponsel pribadinya mengatakan bahwa dirinya selaku kepala sekolah bertindak sesuai dengan surat yang dimiliki sekolah. "tanah yang dibersihkan itu sesuai dengan dengan luas tanah yang disurat milik SMPN2 Tanah Putih".

"kami telah mengadukan hal ini ke pihak kecamatan, untuk bisa diselesaikan secepatnya" tambah buk Imar sapaan akrab Kepsek tersebut.

Ditempat terpisah Firdaus, SH selaku Anak kandung buk Fatimah membantah keras pernyataan kepsek tersebut, dirinya mengaku telah lama meminta penyelesaian kepada buk Imar selaku kepsek yang mengerjakan pembersihan lahan diatas tanah milik ibunya tersebut tapi tidak pernah digubris oleh kepsek.

"pada bulan November 2017 yang lalu pihak sekolah membersihkan lahan milik ibu saya, saat saya sampaikan kejelasan penyelesaiannya, namun tidak pernah digubris hingga saat ini. Sehingga saya beranggapan bahwa buk Imar (Kepsek SMPN2 Tanah Putih.Red) berniat ingin menguasai tanah ibu saya dengan alasan kepentingan sekolah", terang Firdaus.

Sambung Firdaus Lagi "jika permasalahan tanah ini tidak cepat diselesaikan dan buk Imar tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah merusak tanaman diatas tanah tersebut, maka saya akan menaikkan permasalahan ini ke ranah hukum".***(Tengku Dedi)