Foto : RSUD Petala Bumi

Ini Parah Ini! Pasien Batal Operasi Gegara Tak Ada Air di Rsd Petala Bumi

Pekanbaru, Suaralira.com - Gara gara tdk ada air Rumah Sakit Daerah (RSUD) Petala bumi. seorang pasien atas nama Hafizah (47)  batal operasi, Padahal sudah  melakukan puasa untuk  syarat  dilakukan tindakan operasi.
 
"Saya kecewa sekali terhadap rumah sakit Petala Bumi kerana saya  tidak bisa operasi disebabkan  air tidak ada  di rumah sakit , Kata Pasien  Hafizah, Jumat,(7/7/23)
 
Hafizah  jelasnya tiga hari di RSUD Petala Bumi sudah sulit air,dan seharinya ambil air  ke indomaret untuk cuci muka dan buang air besar dekat dengan RSUD Petala Bumi
 
" Tiga hari saya di sini (RSUD Petala Bumi), sulit air  Saya  aja minta air ke indomaret gunakan batol aqua,Paparnya Hafiza
 
Pasien Hafizah ditemani oleh keluarganya hanya pengeluh konidis sakit yang tak kunjung operasi Rsud Petala Bumi
 
"Saya masih menunggu dari doktor RSUD Petala Bumi,jika senin mendatang tak kabar soal oprasi, saya terpaksa cari ke rumah sakit lain karena sakit tidak tertahan lagi
dengan sakit saya ini,"ucapnya 
 
Sementara ini dari Pihak rumah sakit sulit air di karenakann mesin sumur bor mengalami kerusakan parah.
 
"Memang benar sejak hari Selasa terjadi kemacetan di sumur kita. Saat itu juga kita meminta bantuan ke PUPR Provinsi Riau untuk mendatangkan mobil tangki air," kata Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RS Petala Bumi Hidayat, Jumat (7/7/2023). 
 
Sebanyak mobil 8 tangki dari Kementerian PUPR Riau didatangkan untuk memasok kebutuhan air ke RS Petala Bumi untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kekeringan. Perkiraan tahan sampai tiga hari.
 
"Semantara memasok kebutuhan air Rumah sakit dari Kemennterian PUPR, itupun cukup hanya dua hari saja," ucapnya
 
Saat ditanya soal  biaya air ambil  dari Kementerian PUPR,namun Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RS Petala Bumi Hidayat tak mau jawab soal biaya datangkan untuk rumah sakit.
 
"kalau ini itu no coment ya," kata Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RS Petala Bumi Hidayat,"
 
Jelaskan lagi,bahwa  teknisi sedang melakukan perbaikan di sumur bor utama tersebut dan diperkirakan selesai dalam waktu dekat. Tapi, dia tidak bisa memastikan kapan sumur bor itu akan beroperasi kembali normal.
 
"Kerusakan ini akan kita tangani secepatnya. Ada dua mesin, namun yang satu kecil. Hanya bisa memenuhi kebutuhan air di musala.
 
Sementara untuk kebutuhan rumah sakit dipasok oleh mesin utama yang rusak saat ini," tuturnya.
 
Sampai hari ini, adanya pasien yang gagal operasi akibat ketidaktersediaan air saya belum mendapat laporan dari bawahan," ujarnya. (as)