SULAWESI TENGAH, suaralira.com - Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Donggala dan Sigi Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu, mengakibatkan seluruh bangunan-bangunan dibeberapa tempat mengalami kerusakan yang parah dan tidak bisa digunakan lagi.
Tanpa terkecuali Hotel Roa-Roa yang terletak di Kota Palu hancur tak berbentuk lagi. Hotel mewah kelas bintang 3 tersebut tinggal kenangan, setelah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Makassar yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) merobohkan sisa-sisa bangunannya, Kamis (25/10/2018).
Disela-sela pengerjaan merobohkan Hotel Roa-Roa Komandan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Danyon Zipur 8/SMG) Makassar Mayor Czi Catur mengatakan, demi keamanan dan keselamatan sisa bangunan Hotel tersebut dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti exavator, breeker dan dump truk.
“Hal ini juga untuk menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden RI Yusuf Kalla sewaktu meninjau kondisi wilayah Palu beberapa waktu lalu diperintahkan untuk dirobohkan, ” katanya.
Danyon Zipur 8/SMG Makassar Mayor Czi Catur mengatakan bahwa, dalam merobohkan sisa bangunan Hotel Roa-Roa sedikit mengalami kesulitan karena banyak rangka kontruksi besi yang masih ada dan tertumpuk. “15 orang prajurit yang terlatih dan ahli di bidang konstruksi akan bekerja dengan maksimal, diharapkan setelah tanggal 26 Oktober 2018 ini reruntuhan bangunan ini bisa bersih semua, ”ujarnya.
Mayor Czi Catur menambahkan bahwa, untuk mempercepat pembersihan Hotel RoaRoa tersebut menggunakan alat berat dan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dibantu oleh, PT Bayan, PT WIKA yang memiliki alat berat.
“Ada empat alat berat kami maksimal untuk meratakan Hotel Roa-Roa yaitu 1 unit exavator, 1 unit breeker dan 2 unit dump truk, sementara operator alat ini adalah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Makassar, ”akhiri Mayor Czi Catur.***(rls)
Sumber: (Puspen TNI)