BENGKALIS-RIAU, suaralira.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis menyampaikan rekapitulasi penangganan siaga bencana alam Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis, periode tahun 2017 sampai dengan tahun 2018.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkalis, Yuhelmi melalui surat yang dikirimkan ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Selasa 8 Januari 2019.
Dilihat dari rekapitulasi bencana alam di Kabupaten Bengkalis tahun 2018 meningkat secara signifikan, dimana tahun 2017 ada 79 kejadian sementara tahun 2018 meningkat menjadi 357 kejadian.
Ada 27 hospot (titik api) tahun 2017, sementara tahun 2018, 178 hospot.
Karhutla tahun 2017 ada 9 lokasi, sementara tahun 2018, 121 lokasi, banjir 2017 ada 3 lokasi, sementara tahun 2018, 35 lokasi banjir.
Kemudian angin puting beliung terjadi pada tahun 2017 ada 32, sedangkan tahun 2018, 13 kejadian puting beliung.
Sementara abrasi pantai terjadi tahun 2017 di Kecamatan Bengkalis, tahun 2018 terjadi di Bandar Laksamana.
Selanjutnya bencana korban tenggelam terjadi pada tahun 2017 ada 7 orang korban dan tahun 2018, 8 orang.
Yuhelmi mengatakan, tahun 2018 Kecamatan yang terbanyak terjadi bencana alam di Kecamatan Pinggir 67 hospot dan 13 karhutla, Mandau 25 hospot dan 36 karhutla, Bathin Solapan 20 hospot dan 22 karhutla dan Kecamatan Rupat 29 hospot dan 11 karhutla.
Selain itu, tambah Yuhelmi, dirinya mengimbau kepada masyarakat sebagaimana yang diharapkan pemerintah, jangan membakar sembarangan, karna UU sudah sangat jelas, kemudian masyarakat tetap waspada dalam menghadapi cuaca yang berangin kencang dan panas saat ini.***(ye)