TEBING TINGGI-SUMUT, Suaralira.com - Dalam rangka untuk menertibkan pelajar yang membolos pada saat jam belajar sekolah, Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatra Utara (Sumut) melakukan operasi kasih sayang, Senin pagi (21/1/2018) dan hasilnya puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat terjaring razia saat sedang asyik bermain warnet.
Operasi Kasih Sayang yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi untuk menertibkan para pelajar yang sering bolos pada saat jam pelajaran sekolah,
Puluhan pelajar ini diamankan petugas Disdik kota Tebing Tinggi pada saat sedang bermain warnet,seperti di jalan Cemara Kota Tebing Tinggi, sedangkan para pelajar laki-laki juga ditangkap sedang asyik bermain bilyar di kawasan jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, melalui Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Aswin Sembiring mengatakan, razia ini dilakukan untuk memberikan rasa efek jera kepada pelajar yang bolos pada saat jam pelajaran sekolah.
"Hasilnya sebanyak 12 orang pelajar SMA dan SMK di Kota Tebing Tinggi terjaring, dua diantaranya perempuan berinisial N dan E, pelajar Sanawiyah yang berada di Kelurahan Pabatu," terangnya.
Para pelajar yang terjaring langsung dibawah ke Disdik Kota Tebing Tinggi untuk dimintai keterangan, agar bisa pulang, para pelajar harus membawa atau menginformasikan kepada orang tua atau pihak sekolah.
"Kita minta keterangan, setelah pihak keluarga datang dan membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya, para pelajar kita izinkan pulang," ujarnya.
Sambung Aswin, pihak Disdik juga melakukan pemeriksaan kepada tas sekolah diantaranya seperti telepon seluler yang ditakutkan berisi video porno. "Hasil pemeriksaan tidak ditemukan konten vidio porno di telepon seluler pelajar," jelasnya.
Salah seorang siswi, N (15) pelajar Sanawiyah mengatakan, karena terlambat masuk sekolah, mereka memutuskan untuk bermain warnet hingga pulang sekolah, N mengaku menyesal karena tidak masuk sekolah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Menyesal pak, saya tidak akan mengulangi perbuatan bolos sekolah, kedepan saya akan tetap masuk sekolah," bilangnya.***(Gabe)