Kabupaten Siak Jadi Barometer Di Propinsi Riau

SIAK-RIAU, suaralira.com - Kabupaten Siak saat ini sudah menjadi Barometer di Provinsi Riau, semenjak apa yang telah diperbuat Negeri Istana selama ini.

Hal itu disampaikan Syamsuar, Kamis (17/01/2019) kemaren saat silaturahmi sekaligus pamitan bersama masyarakat Kecamatan Koto Gasib di Kampung Tasik Seminai menjelang beliau dilantik menjadi Gubernur Riau Februari mendatang.

“Saat ini banyak orang yang hendak berguru ke Kabupaten Siak, karena apa yang kita buat selama ini membuat orang luar Siak takjub,” kata Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, baru-baru ini sebanyak 20 Kepala Desa di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berkunjung ke Kabupaten Siak. Selain itu 15 Desa di Kampar juga berkunjung ke Kabupaten Siak untuk belajar tentang pedesaan di Siak.

“Minggu semalam saya menerima tamu dari 15 Desa di Bengkalis, mereka ingin belajar banyak tentang desa di Siak ini,” ungkapnya.

“Mereka bilang ingin desa mereka seperti desa-desa di Kabupaten Siak ini, mereka maunya saat saat jadi Gubernur nanti, desa-desa di Riau ini sama dibuat seperti desa di Siak,” kata Syamsuar.

Saya meyakini, dengan apa yang dibuat di Siak itu menjadi salah satu daya tarik Syamsuar menang saat bertarung di Pilkada 2018 lalu.

“Justru dengan keberhasilan saya membenahi desa-desa inilah, menjadi salah satu daya tarik masyarakat memilih saya waktu mencalon Gubernur kemarin,” ucap Syamsuar.

Syamsuar melanjutakan, dan kemarin waktu Pak Luhut (Menko Kemaritiman) datang ke Siak, ia mengatakan patutlah pak Syam terpilih jadi Gubernur, karena apa yang dibuat pak Syam di Siak ini sungguh luar biasa,” kata Syamsuar meniru kata Luhut.

Selain itu, Syamsuar juga menceritakan saat ini zaman pelayanan, tidak masa lagi para pejabat seperti bos. Ia juga menginstruksikan kepada bawahan agar pelayanan ke masyarakat itu dapat dilayani dengan baik dan dipermudah.

“Seperti di Kantor Kementerian saat ini, Pemerintah Pusat sekarang betul-betul berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik. Selagi persyaratan lengkap, langsung bisa diproses,” ucap Syamsuar.

Gubernur Riau terpilih itu juga berpesan, setelah ia menjabat menjadi Gubernur nanti, komunikasi terus tetap dijalankan, sehingga apa yang diperlukan daerah bisa dibantu segera. “Kalau sama Kabupaten tak cukup, cepat lapor, biar kita bantu dengan dana Provinsi,” katanya semangat.

Selain itu juga, Syamsuar mengatakan, Riau saat ini banyak potensi seperti lahan sawit. Ia mengatakan Riau saat ini menyumbang 25 persen lahan sawit di Indonesia dan merupakan daerah terluas mempunyai lahan sawit.

“Selain itu ada juga lahan sagu, Riau juga luas dan kelapa Riau saat ini seluas 4000 hektar yang terbanyak di Kabupan Indragiri Hilir (Inhil). Kemarin waktu saya menceritakan itu ke pak Luhut, beliau langsung menelepon Menteri Perdagangan dan sepakat, kelapa di Riau bisa di ekspor ke Malaysia, karena saat ini di Malaysia harga kelapa tinggi, yakni RM 2.5 atau di rupiahkan sebesar lebih kurang Rp 9000,” kata Syamsuar.

Sebelum akhir acara, Bupati Siak yang juga didampingi istri menyumbangkan 3 buah lagu, yakni, dari Band Radja yang berjudul Jujur, lagu Tanjung Katung dan Kemesraan.

Selain itu juga, ia meresmikan 13 proyek pembangunan selama kegiatan 2018 di Kecamatan Koto Gasib. Tampak hadir ketua DPRD Siak Indra Gunawan, sejumlah anggota DPRD Siak Dapil II, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat.***(YE)