Politisi Partai Demokrat Bengkalis, dr Morison Serap Aspirasi Dapilnya

Bengkalis (Riau), suaralira.com  _  Dalam pelaksanaan masa reses pertama tahun 2019, anggota DPRD Bengkalis banyak menerima dan menyerap aspirasi masyarakat dari Dapil pemilihannya.

Satu di antara adalah anggota DPRD Bengkalis dari fraksi partai Demokrat, dr Morison Bationg Sihite, saat ini berada di Desa Kelapapati dan Kelurahan Damun yang dipusatkan di desa Kelapapati pada Jum'at 29 Maret 2019 malam. 

Acara kembali yang disetujui dari masyarakat yang berbeda-beda dari kedua Desa ini tampak dihadiri oleh para tokoh masyarakat dari desa yang kedua, dan dimulai sekira jam 20.30 Wib. 

Dalam mengawali sambutannya dengan memperkenalkan diri secara santun,  dr Morison Bationg Sihite didepan ratusan masyarakat yang hadir mengatakan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua Masyarakat Desa dan tokoh-tokoh karena hadir memenuhi undangan reses,semiga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan keberkahan dan keselamatan untuk kita semua.

"kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, saudara semua,sampaikan aspirasi untuk menjadi penyerapan bagi saya sebagai wakil masyarakat, agar bersama dengan anggota dewan lainnya dapat kami bahas untuk disampaikan kepada pemerintah, "sebut dr Morison 

Saat itu, dr Morison mengaku banyak menerima keluhan masyarakat dari  masyarakat Desa lain di dapil pemilihannya sepanjang reses pertama Tahun 2019 yang berlangsung mulai dari tanggal 25 Maret sampai 30 Maret ini. 

"Pada malam yang berbahagia ini, kita ketemu bersama dan merupakan puncak reses pertama yang sudah di jadwal terakhir tanggal 30 Maret 2019,"ungkapnya. 

Katanya lagi Setiap ada keluhan masyarakat sampaikan,saya akan perjuangkan sesuai dengan tugas sebagai anggota dewan wakil rakyat,  dan saya akan bantu menyelidiki akar permasalahannya kecuali hal-hal diluar tugas saya sebagai wakil rakyat seperti masyarakat tersandung masalah pidana, itu bukan wewenang saya dan maaf tidak bisa saya bantu, "ujarnya menjelaskan. 

Dalam sesi tanya jawab tadi malam dr Morison dihujani pertanyaan dan keluhan dari masyarakat tentang kurang maksimalnya pelayanan dibidang kesehatan , akte kelahiran dan keterlambatan proses pembuatan e-KTP. 

Keluhan tersebut dilontarkan oleh masyarakat dengan silih berganti betapa kurang maksimalnya pelayananan dibidang kesehatan yaitu BPJS, akte kelahiran dan keterlambatan dalam memperoleh e-KTP.

Dengan tegas, dr Morison Bationg Sihite yang akrab dipanggil Moris, mengatakan menyangkut tentang BPJS, disitu ada BJS Mandiri dan BPJS Sosial.BPJS Mandiri itu adalah BPJS yang dibayar sendiri setiap bulannya dan Sosial adalah BPJS yang pembayarannya ditanggung oleh Pemerintah,"ungkapnya menjelaskan. 

Terkait tentang kurang maksimalnya pelayanan dalam mendapatkan akte kelahiran dan proses lamanya memperoleh e-KTP, Moris mengatakan harus mempelajari penyebabnya, jika ada indikasi sengaja untuk menyusahkan masyarakat laporkan kepada saya, "ucap Moris disertai tepuk tangan masyarakat. 

Diakhir sesi tanya jawab, dalam pertemuan aspirasi masyarakat, ia (Moris-red) meyakinkan kepada masyarakat dapilnya, akan saya sampaikan dirapat paripurna agar apa yang menjadi pengaduan masyarakat bisa terakomodir dikunjungi.

Gelar silaturahmi bersama masyarakat ditutup dengan hiburan rakyat yang dipuaskan dengan komitmen wakilnya dalam menyikapi tanggapan mereka. 

Diutarakan salah satu masyarakat Ahuat kepada awak media mengatakan, sangat mengapresiasi gelar silaturahmi dengan wakil kita di dewan, langsung berbicara dan menampung aspirasi kita, agar pelayananan kepada masyarakat akan lebih baik lagi kedepannya, "ucapnya. *** (zl)