TEBING TINGGI (SUMUT), suaralira.com - Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi meminta semua pihak yang terlibat dan optimal untuk menyukseskan pelaksanaan STQH ke-16 Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang akan berlangsung Tanggal 09 sampai 14 April 2019.
"Ini kali pertama STQH digelar di luar Kota Medan dan kita dipercaya menjadi tuan rumah. Karena itu kita semua harus menyukseskannya," ujar Walikota saat memimpin rapat akhir persiapan STQH ke-16 di Ruang Mawar lantai 3 Balai Kota beberapa hari lalu.
Walikota meminta semua personel lokal yang telah ditetapkan sebagai panitia sesuai bidang masing-masing harus bertanggung jawab penuh dan tidak mengecewakan.
"Waktu yang tersisa beberapa hari ini agar dimaksimalkan sesuai bidang masing-masing. Persiapan kikta harus maksimal. Panitia tidak boleh hanya menunggu tetapi harus jemput bola, tanyakan kabupaten/ kota yang mengirimkan kafilahnya, terutama yang belum ada informasi," katanya.
Kepada petugas yang telah ditetapkan sebagai pendamping juga diingatkan agar benar-benar memahami tugasnya, jangan sampai mengecewakan tamu-tamu yang datang.
Adapun rangkaian STQH itu sendiri dimulai dengan pendaftaran dan registrasi ulang kafilah pada pari hari, dilanjutkan dengan pawai ta'aruf, pembukaan bazar/pameran, dan pembukaan STQH pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi.
Selanjutnya babak penyisihan akan berlangsung hingga 13 April 2019. Untuk cabang tilawah anak-anak dan dewasa putra-putri di Lapangan Merdeka Tebing Tinggi, kemudian tahfizh 1 dan 5 Juz tilawah putra-putri di Gedung Balai Kartini Baru, serta cabang tahfizh 10 dan 20 Juz putra-putri di Gedung Islamic Center.
Cabang tahfizh 30 Juz dan tafsir bahasa Arab putra-putri di Gedung Hj Sawiyah Nasution, dan cabang hadist putra-putri di Gedung Balai Kartini Lama.
Final masing-masing cabang dan golongan pada 14 April 2019, dilanjutkan penutupan STQH ke-16.
STQH ke-16 tingkat Provinsi Sumut akan diikuti 32 dari 33 kabupaten/ kota ditambah kafilah dari PTPN, kafilah Lonsum serta kafilah dari perguruan tinggi, sementara Kabupaten Nias menyatakan tidak ikut. (gabe/suaralira)