ilustrasi nyeker

5 Alasan 'Nyeker' Itu Sehat

Suaralira.com -- Pernah dengar istilah 'earthing' atau 'grounding'? Kedua istilah ini mengacu pada kegiatan jalan kaki tanpa alas kaki. Saat berjalan, kaki dibiarkan bersentuhan langsung dengan tanah, rumput maupun bebatuan. 
 
Dalam bahasa sehari-hari, ini dikenal dengan istilah nyeker.
 
Aktivitas sederhana ini ternyata mendatangkan aneka manfaat kesehatan apalagi jika dilakukan rutin setiap harinya.  
 
1. Tidur lebih nyenyak
 
Tidur penting untuk menjaga tubuh beserta organ-organnya berfungsi normal. Tak hanya kuantitas, tidur pun perlu berkualitas. Nyeker terbukti membuat tidur lebih nyenyak. 
 
Sebuah ulasan yang diterbitkan oleh Journal of Environmental and Public Health melihat sejumlah penelitian tentang cara menarik elektron bumi untuk meningkatkan kesehatan. Riset menyebut pasien yang sakit kronis bisa tidur lebih baik dan rasa sakit berkurang berkat kasur serat karbon yang diletakkan di tanah terlebih dahulu. 
 
Melihat ini, tentu jalan kaki tanpa alas bisa meningkatkan kualitas tidur karena tubuh menyerap elektron bumi (tanah). 
 
2. Tingkatkan kesehatan jantung
 
Bertelanjang kaki saat berjalan mampu meningkatkan aliran sel darah merah ke permukaan. Dalam kumpulan investigasi yang diterbitkan The Journal of Alternative and Complimentary Medicine, saat aliran sel darah merah lancar sel-sel tidak gampang menggumpal dan menurunkan viskositas atau kekentalan darah. Saat viskositas tinggi, maka risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lain semakin besar.
 
3. Sesi refleksi gratis
 
Telapak kaki memiliki begitu banyak saraf tepi yang bisa memberikan banyak sensasi refleksi.
 
Tak heran kalau saat pijat refleksi juga menyasar di bagian telapak kaki. Namun tanpa harus ke tukang pijat, Anda bisa pijat gratis cukup dengan berjalan sambil telanjang kaki. 
 
Bebatuan atau permukaan tanah yang kasar membantu menstimulasi titik-titik refleksi kaki. Rasa sakit hanya terjadi saat awal. Lama-kelamaan rasa sakit akan hilang seiring aktivitas dilakukan dengan rutin. 
 
4. Membantu menyembuhkan kelainan bentuk kaki
 
Kebiasaan mengenakan sepatu tertentu bisa menimbulkan kelainan pada bentuk kaki. Umumnya kelainan bentuk kaki berupa bunion dan hammertoes. 
 
Bunion merupakan benjolan pada sisi dalam sendi tulang ibu jari kaki. Struktur tulang kaki berubah, timbul rasa kurang nyaman, nyeri, ada bekas kemerahan dan sulit memakai sepatu. 
 
Sedangkan hammertoes adalah cacat pada sendi jari kaki selain jempol. Jari tidak lurus karena ketidakseimbangan di otot, tendon atau ligamen. Jari kaki sulit diluruskan dan bentuknya menyerupai palu. 
 
Kedua kelainan bentuk kaki ini bisa sedikit demi sedikit dikurangi dengan jalan kaki tanpa alas. Kaki pun sejenak bebas dari sepatu yang menyiksa. 
 
5. Antioksidan alam
 
Antioksidan biasanya dikenal ada pada makanan dan kosmetik. Nyatanya, permukaan bumi ini pun bisa bertindak sebagai antioksidan. 
 
Apapun yang ada di alam, termasuk manusia, mengandung atom. Atom terdiri dari komponen negatif yang disebut elektron. Saat sama-sama bertemu dengan sesuatu yang berkomponen elektron, maka akan menjadi proton. Otomatis, atom menjadi netral. 
 
Dikutip dari The Washington Post, saat elektron pada atom tak punya 'pasangan' maka ia menjadi radikal bebas. Lewat kontak dengan tanah, elektron akan bisa dinetralisir sehingga menurunkan risiko inflamasi, kanker dan penyakit lain.(els/chs)
 
sumber : cnnindonesia
editor : suaralira.com