Rokan hulu (RIAU), Suaralira.com--Pengusaha dan Sopir truk tronton sangat resah dengan ulah Oknum organisasi masyarakat (ORMAS) yang melakukan pungutan liar di daerah kecamatan Bonai Darussalam, kabupaten Rokan hulu, propinsi Riau, Tanpa pandang bulu mereka meminta uang keamanan kepada semua sopir truk yang melintasi jalan tersebut dengan mematok setoran sebesar Rp.50.000/Tronton, dan Rp 10.000/Coldisel.
Foto pos Pemuda Pancasila (PP) di jalan lintas Rangau jurong.
Ketika koresponden kami Suaralira.com mengkonfirmasi sopir tronton bernama (Rd) yang Sudah biasa melintasi jalan tersebut, terkait dengan pungutan itu, "mengatakan bahwa kami sebagai sopir sangat merasa berat mengeluarkan Uang sebesar itu, karena pos Ormas disini bukan satu saja, disini ada lima pos yang harus di lewati, antara lain: Dua pos Pemuda Pancasila, kemudian pos Pemuda panca marga (PPM), pos lkatan Pemuda Karya (IPK) dan Pos AAT, masing-masing minta Rp.50.000/Tronton, dan Rp.10.000/Coldisel, ditambah lagi dengan pungutan dari warga Sakai," ujarnya.
Selain dari pada itu, yang paling berat buat kami pada saat mobilnya kosong tetap di pungut juga, apalagi mobil kami bermuatan, tentu kami bayar dua kali, dalam hal ini kami tidak sanggup melintasi jalan ini untuk kedua kalinya, sebab uang yang kami keluarkan tidak sebanding dengan upah yang kami terima, tidak mungkin kami kerja gotong royong, sementara anak dan istri kami jauh jauh kami tinggalkan di Medan sana, jelasnya.
Foto pos Pemuda panca marga (PPM) jalan lintas Bonai Darussalam kab. Rokan hulu
Kemudian Awak Media mengkonfirmasi kordinator lapangan Pemuda Panca Marga (PPM) yang benama Sanjaya di posnya dan juga penjaga Pos Pemuda Pancasila bermarga Ginting, Selasa 21/5/2019 sekitar pukul 01:15 dinihari, mengatakan bahwa uang keamanan yang kami kutip dari setiap mobil yang melintasi jalan ini sebesar limapuluh ribu pertronton adalah berdasarkan hasil kesepakatan kami bersama dengan Ketua PAC kecamatan Bonai Darussalam ini, kami yang menjaga di pos ini adalah menjalankan perintah ketua saja, Ucapnya.
Dalam hal ini, pihak terkait Perlu mengambil tindakan, untuk menghetikan pungutan liar yang meresahkan pengusaha serta sopir sopir yang melintasi jalan lintas Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan hulu ini. Sebab tindakan yang dilakukan Ormas ini sangat berdampak pada perputaran perekonomian masyarakat.*** (Redaksi/SL)