Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bertuah Bengkalis Peduli Negeri (AMPB2PN), mengadakan demonstrasi didepan Kantor Bupati Bengkalis, jln.Amat Yani hari Rabu (14/8/2019).
Tuntutan yang kami lakukan ini berdasarkan hasil dari diskusi yang kami lakukan bersama - sama dan ada beberapa poin penting dan menjadi tuntutan aksi kami, ungkap kordinator lapangan Eko Saputro kepada wartawan suaralira.com.
Katanya lagi, dengan rasa peduli negeri dan rasa cinta, bakti kami untuk rakyat. Kami atas nama Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bertuah Bengkalis Peduli Negeri, bersama - sama membahu mengadakan aksi, dan meminta Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengevakuasi dan mengganti direktur RSUD Bengkalis dari jabatannya karena telah dianggap gagal memimpin RSUD Bengkalis.
Dan sangat disayangkan hal ini, tertera nama RSUD Grand Hospital Bengkalis dalam surat kementerian kesehatan nomor: HK.04.01/1/2963/2019 tentang rekomendasi turunnya akreditasi dari kelas B ke C.
Dan kami juga meminta Bupati Bengkalis memanggil Kepala Dinas Kesehatan yang merangkap sebagai direktur RSUD Bengkalis, sekaligus menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Bengkalis untuk dapat menjelaskan secara terbuka kepublik, alasan - alasan yang logis dan faktual terkait penurunan dari kelas B ke C.
Untuk itu perlu juga kami sampaikan kepada DPRD Kab.Bengkalis, dalam hal ini Komisi IV atau stakeholder terkait, tentang permasalahan yang ditujukan kepada direktur RSUD Kab.Bengkalis ini dan harus tetap konsisten dalam menjalani pungsi control.
Usai dalam melakukan orasinya, lima perwakilan massa tersebut diterima Bupati Bengkalis diwakili Asisten II H Heri Indra Purnama untuk meminta penjelasannya terkait turunnya akreditasi RSUD Bengkalis.*** (za/sl)