TAKENGON (NAD), suaralira.com -- Sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/PER/M.KOMINFO/03/2009, salah satu tugas dan fungsi jajaran Kementerian Kominfo mulai dari pusat sampai daerah adalah melakukan diseminasi (penyebar luasan) informasi. Selasa (20/08/19)
Selain memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, upaya diseminasi informasi juga dilakukan melaui kearifan lokal seni dan budaya daerah.
Pemanfaatan seni dan budaya daerah sebagai media diseminasi informasi, dianggap sangat efektif karena bangsa Indonesia masih terikat erat dengan budaya lokal, Itulah sebabnya, Kementerian Kominfo dan jajarannya terus berupaya untuk memberdayakan kelompok-kelompok kesenian dan budaya daerah sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Secara nasional, pegelaran seni dan budaya daerah sebagai media diseminasi informasi atau dikenal dengan Pertunjukan rakyat (Petunra), biasa dilaksanakan melalui ajang Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) yang digelar setahun sekali.
Sementara di tingkat daerah, Kementerian Kominfo mengharapkan peran aktif pemerintah daerah untuk dapat menyelenggarakan pentas seni dan budaya daerah secara berkala dan berkesinambungan.
Meskipun tetap mengharapkan peran aktif pemerintah dearah, Kementerian Kominfo juga meiliki agenda, menggelar pertunjukan rakyat di tingkat daerah sebagai bagian dari implementasi tugas dan fungsi diseminasi informasi.
Seperti even yang akan digelar di provinsi Aceh yang pelaksanaanya dipusatkan di kota Takengon, Aceh Tengah pada hari Sabtu malam, 24 Agustus 2019 yang akan datang mulai jam 20.30 WIB.
Sebagaimana konfirmasi dari Kementerian Kominfo, Petunra yang akan digelar di lapangan Setdakab. Aceh Tengah ini, akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti bersama Bupati Aceh tengah, Shabela Abubakar.
Acara Pertunjukan Rakyat ini akan diisi beberapa kegiatan seperti Pameran Foto, Pentas Seni dan Budaya Gayo serta Special Performance.
Untuk pentas seni dan budaya Gayo akan ditampilkan Tari Guel, Didong Gayo dan Aras Naru, sementara dalam Special Performace akan tampil Sanggar Orang Uatan Squad, Banda Aceh dan vokalis legendary Gayo, Ervan Ceh Kul.
Usai berkonsultasi dengan Bapak Bupati dan dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata, Pemoda dan Olah Raga dan instansi terkait lainnya, Kepala Dinas Kominfo Aceh Tengah, Khairuddin Yoes menyampaikan bahwa seluruh jajaran instansi terkait siap untuk memback up dan mensukseskan acara ini, karena ini merupakan kesempatan langka dan sangat berharga bagi Gayo.
“Tidak semua daerah mendapatkan kesempatan untuk menggelar acara dari kemeterian seperti ini, kita mersa bangga dan bersyukur, daerah kita dipilih oleh Kementerian Kominfo sebagai tempat penyelenggaraan pentas pertunjukan rakyat ini, selain sebagai media diseinasi informasi, kegiatan ini juga akan mengangkat marwah kesenian dan budaya Gayo ke tingkat nasional” ungkap Yoes.
Lebih lanjut, Yoes mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat kabupaten Aceh Tengah bisa hadir menyaksikan pergelaran seni dan budaya Gayo ini.
“Sudah cukup lama tidak ada pegelaran seni dan budaya Gayo seperti ini, kami berharap masyarakat hadir menyaksikan dan menyemarakkan acara ini, selain gratis juga aka nada door prize bagi pengunjung” pungkas Yoes.
Selain Pentas Budaya Gayo yang akan digelar pada malam hari, pada hari Sabtu siang (24/8/2019) juga akan digelar Forum Diskusi Keterbukaan Informasi Publik dengan nara sumber Sekjen Kemneterian Kominfo, Staf Ahli Menteri Kominfo dan Pakar Informasi dan komunikasi publik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Diskusi publik ini akan melibatkan sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti dari birokrasi, LSM, Ormas, Awak Media, komunitas seni budaya dan kalangan mahasiswa. (dk/at/sl)