Terkait Pembangunan Revolusi Mental

Kapolres Lubuklinggau Berikan Materi Dihadapan 471 Mahasiswa Baru

LUBUKLINGGAU (SUMSEL), Suaralira.com -- Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, untuk indonesia maju merupakan tanggung jawab kita bersama. Dengan modal SDM yang baik tentunya kesejahteraan dan masa depan Bangsa Indonesia akan semakin baik kedepan.
 
Untuk itu dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) STKIP Kota Lubuklinggau Kamis (05/09/2019), AKBP Dwi Hartono selaku Kapolres Lubuklinggau turun langsung untuk memberikan materi terkait pembangunan revolusi mental di kalangan kampus.
 
Dihadapan 471 mahasiswa baru, ratusan mahasiswa senior, dosen, staf pengajar yang tergabung dalam panitia PKKMB STKIP tahun 2019, Kapolres memaparkan materinya yang berjudul implementasi gerakan nasional revolusi mental dalam membangun SDM yang unggul sebagai salah satu upaya meningkatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Lubuklinggau.
 
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa ada 3 hal penting yang dijelaskan yaitu terkait Nasionalisme, ancaman penggunaan media sosial dan penyalahgunaan narkoba. 
 
 
“Saya bisa saja mewakilkan staf saya untuk hadir, namun saya menganggap kegiatan ini penting dan menjadi tanggung jawab kita membangun SDM yang baik di kalangan kampus, semoga dengan penekanan saya terkait bagaimana bersikap terhadap nasionalisme, menangkal paham radikal yang bisa saja masuk di dunia kampus dapat menjadi landasan berpikir mahasiswa STKIP bahwa NKRI itu harga mati,” terangnya.
 
Kemudian Kapolres juga menjabarkan terkait aturan UU ITE, “jangan sampai mahasiswa ini terjebak, main share-share saja tanpa saring terlebih dahulu yang tentunya ada konsekuensi pidana bila salah dalam bersikap di sosial media,” ujarnya.
 
Masih pada kegiatan PKKMB yang marak dengan pertanyaan-pertanyaan mahasiswa terkait tugas dan fungsi Kepolisian, Kapolres menekankan jangan sampai penyalahgunaan narkoba tumbuh berkembang di lingkungan kampus. Kapolres yakin, mungkin ada saja diantara ratusan mahasiswa di STKIP yang sudah terjangkit atau akan terjangkit penyalahgunaan Narkoba.
 
“Untuk itu saya tadi tekankan betul, yang paling utama mahasiswa jangan terkena Narkoba, kalo sudah terjangkit hancur masa depan, hancur harapan. Karena siapa saja bisa terkena Narkoba, yang belum jangan coba-coba, yang pernah atau sudah terjangkit Narkoba agar segera berhenti, caranya dengan niat dari dalam diri sendiri,” tegas Kapolres.(Hr/adv/sl)