ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Wakil Bupati Aceh Tamiang, mengatakan, tujuan dana ADD ini disalurkan oleh Pemerintah Pusat memang untuk mendorong perekonomian masyarakat.
"Untuk itu, perangkat kampung dapat memaksimalkan dana ADD untuk mengembangkan budidaya tanaman bawang ataupun tanaman lain yang hasilnya menjanjikan", kata Tengku Insyafuddin ST, saat melakukan panen perdana bawang merah, di Kampung Suka Jadi, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (07/01).
Hasil panen bawang merah, meski tidak sebesar perolehan produksi di Seruway kemarin. Namun hasil panen di kecamatan Banda Mulia ini cukup memuaskan karena mencapai 359 per rante atau 8,9 ton per ha, ungkap Wabup Tengku Insyafuddin di sela panen.
Wabup menjelaskan, pada tahun 2019 ada 2 (dua) Kampung yang menjadi tempat demplot atau percontohan penanaman bawang, yaitu di Kampung Suka Ramai dan Kampung Suka Jadi.
"Diharapkan dengan adanya demplot ini bisa mendorong kampung-kampung lain untuk menanam bawang pasca menanam padi nantinya ", katanya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kecamatan Banda Mulia, Marwanda yang ikut mendampingi Wabup dalam panen perdana tersebut mengatakan, ternyata prospek penanaman bawang ini sangat menjanjikan, meskipun pun hasilnya masih kurang maksimal karena masih tahap uji coba, ujarnya.
Diharapkan kedepan, penanaman bawang merah dapat lebih ditingkatkan lagi sistem pengelolaan dan perawatannya, sehingga hasilnya lebih memuncak dari ini, katanya.
Mudah-mudahan petani yang ada di Kecamatan Banda Mulia bisa bercocok tanam bawang lagi pasca panen padi nanti dengan memanfaatkan lahan-lahan yang terlantar untuk membudidayakan tanaman bawang, tutupnya.
Ikut dalam panen bawang perdana diantaranya, Camat Banda Mulia, M Farij, Kepala BPP dan jajaran PPL Banda Mulia, Supervisor Panah Merah Wilayah Aceh Tamiang, Tim Pengembangan Bawang Merah Distanbunnak, Ketua KTNA Kecamatan Banda Mulia, Marwanda, Datok Penghulu Suka Jadi, serta para petani bawang. (tarm / SL)