Sergai (Sumut), Suaralira.com -- Bupati Sergai Ir H Soekirman Hadiri Acara Nominasi Anugerah Kebudayaan Yang di Gelar PWI Rabu, 8 Januari 2020 di Kantor PWI Gedung Dewan Pers lt. 4 Jl. Kebon Sirih No. 34 Jakarta Pusat.
Bupati Sergai H Soekirman 1 dari 10 nominasi Bupati/Walikota peraih Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) Pusat.
9 Pimpinan daerah lain yang ikut masuk nominasi Adalah Walikota Tangsel (Banten) Airin Rachmi Diany, Walikota Banjarmasin (Kalimantan Selatan) Ibnu Sina, Walikota Ambon (Maluku) Richard Louhenapessy, Bupati Tubaba (Lampung) Umar Achmad, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Luwu Utara (Sulawesi Selatan) Hj Indah Putri Indriani, Bupati Gunung Kidul (DI Yogyakarta) Hj Badingah, Walikota Baubau (Sulawesi Tenggara) AS Tamsir Bupati Tabalong (Kalimantan Selatan) Anang Syakhfiani.
Turut mendampingi Bupati Kepala Dinas Kominfo Drs H Akmal AP M Si dan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Syafransyah Nasution S STP.
Diawali dengan melakukan sesi pemotretan khusus. Menggunakan pakaian adat Melayu Teluk Belanga, Soekirman melaksanakan sesi pengambilan gambar sambil sesekali berinteraksi dengan para Kepala Daerah yang juga hadir dengan pakaian tradisional masing-masing.
Sambutan Bupati Sergai Tentu ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi Kabupaten Sergai karena secara langsung masuknya Sergai dalam nominasi merupakan pengakuan nyata dari lembaga kredibel PWI terhadap perhatian Pemkab Sergai pada budaya yang hidup dan berkembang di daerah.
Menjadi lebih membanggakan karena Sergai merupakan satu-satunya perwakilan daerah dari Provinsi Sumut yang lolos dan masuk dalam nominasi Anugerah PWI.
Kebudayaan merupakan salah satu pondasi penting pembangunan daerah karena selain nilai luhur yang terkandung di dalamnya, budaya juga dapat dijadikan sektor pariwisata potensial yang meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat.
Ibarat tanah, kebudayaan menentukan tumbuh kembangnya bidang vital sebuah daerah. Semakin subur budaya sebagai tanah, maka semakin baik pula aspek ekonomi, politik dan sosial yang tumbuh di atasnya.
Sambutan Ketua PWI pusat Atal S Depari Menyerukan agar kebudayaan sebagai produk bangsa harus dibangkitkan. UNESCO bahkan bilang kita super power dalam bidang budaya. Ini terbukti dari kehadiran Bapak dan Ibu Bupati atau Walikota yang datang dengan pakaian kebesaran budaya masing-masing. Saya merasa seperti sedang berjumpa dengan raja-raja besar.
Setelah sesi foto dan tanggapan masing-masing Kepala Daerah, sesi acara dilanjutkan dengan pengundian nomor urut untuk presentasi proposal. Bupati Sergai Soekirman sendiri mendapat giliran ke 8 dalam urutan presentasi pemaparan program yang akan dilaksanakan esok, Kamis (9/1). (Darman S/sl)