Tebing Tinggi (Sumut), SuaraLira.com -- Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas PUPR melakukan normalisasi pengerukan sungai bahilang untuk menanggulangi sekecil mungkin banjir kiriman yang selama ini mengancam Kota Tebing Tinggi.
Kadis PU-PR Tebing Tinggi Hj Rusmiyathi Harahap kepada awak media, Jumat (7/2) mengatakan pekerjaan normalisasi Sungai Bahilang dilakukan untuk meminimalisir sekecil mungkin datangnya banjir kiriman dari hulu sungai.
Menurut dia, di Kota Tebing Tinggi ada dua sungai yang membelah kota dan banyak melintasi pemukiman penduduk yakni Sungai Bahilang dan Sungai Padang.
Sungai Bahilang merupakan kewenangan Pemko Tebing Tinggi untuk melakukan pemiliharannya, dan sungai padang yang merupakan salah satu sungai strategis nasional dibawah pengawasan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara.
Sungat Bahilang yang bermuara ke sungai padang dilakukan normalisasi dengan melakukan pengerukan sendimen yang sudah tebal di beberapa lokasi aliran sungai.
"Dan saat ini pekerjaan normalisasi dilakukan dari Kelurahan Bahilang sampai wilayah Kelurahan Mandailing " kata Hj Rusmiyathi Harahap.
Diharapkan dengan normalisasi Sungai Bahilang tersebut tidak sampai terjadi luapan jika debit air sungai meninggi dan mengurangi bencana banjir,apalagi di bantaran Sungai Bahilang banyak pemukiman penduduk.
Dikatakan Hj Rusmiyathi Harahap, meskipun Sungai Padang merupakan dalam pengawasan BWS, Pemko Tebing Tinggi juga melakukan beberapa pekerjaan di sana diantaranya membuat tanggul-tanggul di beberapa lokasi sungai padang yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi.
Selain hal tersebut, belum lama ini Pemko Tebing Tinggi juga sudah meminta BWS untuk membongkar tanggul bekas bendungan lama yang sudah digantikan bendungan Bajayu di Sungai Padang.
Hal tersebut sudah dilakukan pembongkarannya oleh BWS dan kini tidak ada lagi hambatan aliran sungai padang, jika debitnya tinggi, air menjadi lancar keluarnya, dan ini berpengerauh terhadap sungai bahilang yang muaranya di sungai padang.
"Dan diharapkan tidak ada lagi terjadi back water di muara sungai bahilang, karena ketinggian permukaan air sungai padang " katanya.
Kadis PU-PR berharap kepada warga yang bermukim dipinggiran sungai bahilang yang sedang dilakukan normalisasi, kiranya ikut berpartisipasi dalam pekerjaan tersebut, setidaknya tidak menghambat pekerjaan yang sedang dilakukan. (gabe/sl)