PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merancang angkutan feeder untuk mempermudah akses dari pemukiman ke halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Tapi rencana itu masih disusun Dinas Perhubungan.
"Feeder sudah kita siapkan rutenya, sudah kita laporkan, sudah kita persentasekan kepada pak wali dan sudah diarahkan pak wali untuk rute-rute tersebut. Namun, ini pengolaannya tidak sebatas itu, tapi tetap diikuti siapa yang mengelola ini. Kemudian berapa unitnya," kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Jum’at (21/02/2020).
Kemudian juga, kata dia, bagaimana sistem kerjanya, kemudian sistem pembayarannya. Karena ini layanan umum. Layanan yang harus dibuat untuk mengambil atau menjemput masyarakat dari rumah ke halte bus.
"Jadi ini mengintensikan. Okupansi hari ini masih 30 persen. Dengan adanya feeder kita harapkan bisa meningkat," kata dia.
Angkutan Feeder ini kata Yuliarso berkiblat ke DKI Jakarta. Untuk rutenya kata dia, diutamakan di wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan Tampan. Namun, untuk rute ini belum dituangkan ke dalam surat keputusan (SK) Wali Kota.
"Diusahakan tahun ini, tapi kan masih banyak tool yang dipersiapkan. Badan usahanya. Makanya tahun ini kita mendorong supaya terbentuk perusahaan Pekanbaru Madani diproses dengan perda ditetapkan menjadi BUMD," jelasnya.
"Kita butuh 10 sampai 15 unit kendaraan feeder untuk satu koridor. Jarak tempuh 8 sampai 10 kilometer," tambahnya. (Kfo/ sl)