Redelong (NAD), Suaralira.com - Menteri Desa PDTT Kunjungan Ke Bener Meriah. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa DPTT) Abdul Halim Iskandar, didampingi Anggota DPR RI H Ruslan M Daud SE mengunjungi Kabupaten Bener Meriah sekaligus menyerahkan sebanyak 900 sertifikat tanah transmigrasi, Sabtu (14/3/2020). Kedatangan rombongan Menteri Desa DPTT itu, disambut Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi bersama forkopimda plus di Bandar Udara Rembele.
Di hadapan Ribuan masyarakat Bener Meriah dan para Reje Kampung, Abdul Halim Iskandar mengaku Bener Meriah itu luar biasa. Kopi luar biasa, palawijanya seperti alpukat luar biasa, kopinya kualitas ekspor ditambah lagi dengan prodak madu yang sudah mulai menggeliat.
"Saya yakin kalau Bener meriah dengan potensi yang luar biasa ini di kelola dengan baik maka lima tahun ke depan seluruh warga Bener Meriah hidupnya sejahtera dan makmur," ungkapnya.
Abdul Halim Iskandar menyebut masa depan Indonesia ada di Bener Meriah. "Saya yakin masa depan Indonesia ada di sini, karena dana desa yang bergulir di Bener Meriah untuk tahun 2019 total Rp.180, 97 milyar, di tahun 2020 naik yang akan dikucurkan sebanyak Rp.185, 34 milyar," katanya.
Kita juga melihat Angka kemiskinan di Bener Meriah dari tahun 2015- 2019 kemiskinan mengalami penurunan yang sangat signifikan dimana pada tahun 2015 di Bener Meriah berada pada posisi 21, 55 persen, lalu tahun 2019 menjadi 19,30 persen.
"Saya berharap dan saya yakini, kalau kopi dikelola dengan baik, kemudian kepala desa berkomitmen dengan bagus, BUMDES-nya dihidupkan betul komoditinya bisa diekspor tanpa melalui banyak prantara,“ tegas Menteri Desa itu.
Untuk itu Abdul Halim Iskandar berpesan, agar pendamping desa jaya dan meningkatkan kualitas namun Reje (Kepala) Kampung juga harus punya komitmen untuk membangun desa.
Diterangkannya lagi, di Bener Meriah ada 90 Bumdes, di antaranya 15 pemula, 39 berkembang, dan 36 maju, ini sudah sangat maju. Makanya saya melihat masa depan Indonesia ada di Bener Meriah karena banyak faktor tadi.
Satu Kabupaten Bumdesnya maju 36, berkembangnya 39 itu menurut saya luar biasa. Oleh karena itu Anggota DPR RI H Ruslam M Daud mau membantu dua Bumdes di Bener Meriah masing-masing Bumdes menerima 50 juta rupiah, ungkap Abdul Halim.
Satu hal yang ingin saya sampaikan, lanjut Abdul Halim, Reje kampung harus melaksanakan dan mengelola dana desa dengan sebaik-baiknya, dana desa manfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Pintanya.
Untuk tahun 2020 ini saya masih menghimbau, tetapi untuk tahun 2021 saya mengeluarkan keputusan tegas bahwa pengelolaan dana desa harus non tunai, tidak boleh lagi mengambil di Bank dalam bentuk rupiah. Nanti setelah uang tunai tidak lagi secara tunai maka saya akan memperjuangkan operasional kepala desa, katanya. (dk/hms/sl)