Meranti, Suaralira.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, Dr Misri Hasanto M. Kesempatan rapat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Peningkatan Stunting Lintas Sektor dan Program Lintas Tingkat Provinsi Riau, di Hotel Furaya Pekanbaru Selasa, ( 17/03/2020).
Dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Dr Misri Hasanto, M.Kes saat di wawancara oleh awak media mengatakan, Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan dinas kesehatan kabupaten kepulauan meranti di tetapkan dan diuplikasi di desa lokus kepulauan meranti tahun 2020 ini, dasar penetapan ini yaitu:
1.jumlah anak stunting.
2.persentase pravelensia stunting.
"Melihat aspek kesehatan ibu dan anak (Balita) dikepulauan meranti meliputi, Konseling Gizi, kebersihan, pengasuh orang tua, Air minum dan sanitasi, Pendidikan anak usia dini (PAUD), Perlindungan sosial serta ketahanan pangan." Ucapan misri.
Ditambahkan lagi oleh Misri, Inovasi lain yg dilakukan adalah Revitalisasi Posyandu melalui Forum komunikasi kader kesehatan ( FK3 ), Dukungan Organisasi Profesi kesehatan Melalui MOU dgn IDI dan IBI, Serta Revitalisasi Puskesmas Melalui Forum Komunikasi Puskesmas Se-Meranti (FKP-Meranti).
Sementara dikatakan oleh Ketua panitia Rakor Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting, Neng Kasmiati menyampaikan tujuan rakor ini untuk menyamakan persepsi mengenai stunting besaran masalah, penyebab serta dampak terhadap manusia.
"Memberikan gambaran tentang perencanaan aksi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait yang dilaksanakan di Provinsi Riau," katanya.
dilanjutkan oleh Neng Kasmiati berharap peserta yang mengikuti rakor lebih siap untuk penanggulangan percepatan dan penurunan Stunting. (Sa / sl)