Kota Bekasi, Suaralira.com -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan soal larangan warganya ke DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan jika wabah virus Corona (COVID-19) di Ibu Kota terus meningkat. Keputusan itu diambil guna menghambat laju penyebaran virus Corona.
"Saya melarang warga saya untuk melakukan aktivitas ke Jakarta itu saat jumlah (pasien positif Corona) yang ada di Jakarta meningkat, tapi dua hari ini saya lihat masih tetap, masih stagnan, dan mudah-mudahan itu menjadi titik dominasi," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Lanjutnya, sebagian besar warga Kota Bekasi beraktivitas di Jakarta. Meski demikian, langkah tegas mesti diambil pemkot untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
Salah satu langkah yang akan diambil apabila wabah virus Corona di DKI Jakarta terus meningkat adalah membatasi akses warga Kota Bekasi ke Jakarta. Namun Pepen sapaan akrab Rahmat tidak memerinci kapan wacana itu akan direalisasikan.
"Dari 2,4 juta warga Bekasi dan 60 persen melakukan aktivitas di Jakarta, saya sampaikan saya harus mengambil keputusan pahit terhadap warga saya walau saya tahu dari kerja itu ada sumber penghasilan, tapi pemerintah memberikan kelonggaran 14 hari masa lock tersebut untuk kebaikan kita semua, kebaikan warga Kota Bekasi, dan kebaikan warga masyarakat Jakarta," terang Pepen.
Dalam kesempatan yang sama, Pepen menegaskan sampai saat ini tidak ditemukan kasus pasien positif Corona di Kota Bekasi. Ia memastikan kasus pasien positif Corona itu berada di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Kita dapat pemberitahuan ada positif Corona, warga Bekasi. Nah, Bekasinya itu saya kasih label, beliau tinggal di Kabupaten Bekasi, hanya aktivitasnya ada di Kota Bekasi, letaknya di Kecamatan Mustika Jaya. Sampai saat ini kita masih negatif," tutupnya. (Arm/sl)