Pemkab Aceh Tengah Sediakan Tempat Cuci Tangan Higienis di Fasilitas Umum

Takengon (NAD), Suaralira.com - Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona adalah dengan selalu menjaga kebersihan badan, diantaranya dengan membiasakan mencucu tangan dengan sabun setiap kali selesai beraktifitas atau memegang suatu benda, begitu juga ketika habis berinteraksi dengan orang lain.
 
Meski sudah dilakukan pembatasan, namun masih tetap ada tempat-tempat tertentu yang masih tetap dikunjungi orang banyak seperti pasar, terminal, rumah sakit dan fasilitas pelayanan publik lainnya.
 
Untuk membantu masyarakat agar tetap bisa menjaga kebersihan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) telah memasang instalasi tempat cuci tangan di beberapa titik fasilitas umum dan tempat pelayanan publik.
 
Menurut Kepala Dinas Perkim, Ir Armaida MM pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar, telah memasang sarana cuci tangan  pada sepuluh titik fasilitas umum.
 
“Kami sudah melakukan pemasangan sarana cuci tangan pada sepuluh titik fasilitas umum di seputaran kota Takengon, ini salah satu upaya kami agar masyarakat menjaga kebersihan mereka ketika beraktifitas di tempat pelayanan umum” terang Armaida.
 
Lebih lanjut Armaida menjelaskan kesepuluh titik pemasangan sarana cuci tangan ini adalah di Pasar Paya Ilang, Terminal Terpadu Paya Ilang, Komplek Terminal Lama, Pasar Ikan/Pasar Bawah, Pasar Inpres, RSUD Datu Beru, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Dinas Pengelola Keuangan dan Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah.
 
Armaida juga menjelaskan pemasangan sarana cuci tangan ini merupakan kerjasama tiga Isntansi yaitu Dinas Perkim, Dinas Kesehatan dan PDAM dengan tugas berbeda menurut tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.
 
“Kami dari Dinas Perkim menyediakan sarananya berupa tangki air dan perancanya, Dinas Kesehatan menyediakan sabun dan tisue dan PDAM mensuplai air bersih” ungkap Armaida.
 
Di dinding tangki juga sudah diterakan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk melaporkan kalau air atau sabun dan tisue habis. Kadis Perkim ini berharap agar masyarakat ikut menjaga sarana kebersihan yang dudah dipasang ini, karena ini bertujuan untuk melindungi masyarakat.
 
“Fasilitas ini milik kita, untuk itu  mari kita sama-sama menjaganya demi kebaikan kita” pungkas Armaida.(dk/hms/sl)