Respon Ajakan Bupati, Bank BNI Sumbang APD Kepada Pemkab Aceh Tengah

Takengon (NAD), Suaralira.com – Menyahuti ajakan Bupati Aceh Tengah dua hari yang lalu, dalam pertemuan Bupati dengan pihak perbankan dan pelaku usaha, Senin (6/4/2020) PT Bank BNI Cabang Takengon menyerahkan sejumlah Alat Perlindungan Diri (APD) kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
 
Bantuan APD berupa Baju Hazmat itu diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang BNI Takengon, Debby Puspita kepada Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar  disaksikan oleh Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bertempat di ruang kerja Bupati.
 
Selanjutnya, disaksikan oleh pimpinan cabang BNI Takengon, Bupati menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, Jayusman melalui pelaksana Gugus Tugas Covid-19, Ishak. Menurut Jayusman,  APD ini nantinya akan diperuntukkan bagi tenaga medis disejumlah RSUD Datiu Beru, Puskesmas, Pos Pantau Perbatasan dan Gugus Tugas Penanganan  Covid-19 lainnya.
 
"Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan Bank BNI Cabang Takengon atas bantuan Alat Pelindung Diri untuk mendukung Gugus Tugas Penanganan Covid ini, APD ini sangat kami butuhkan dalam penangana covid di daerah ini” ungkap Shabela.
 
Bantuan dari  BNI itu berupa 20 stel Baju Hazmat ini memang sangat dibutuhkan tim medis baik di RSUD, Puskesmas dan Pos Pantau Perbatasan, mengingat APD ini sangat langka dan sulit didapatkan.
 
"Di Kabupaten Aceh Tengah ada 17 Puskesmas dan satu RSUD, banyuan APD ini  akan diperuntukkan bagi petugas kesehatan yang bertugas di ruang perawatan, sisanya untuk tim evakuasi pasien Covid-19 dan supir ambulan di PSC yang tugasnya menjemput pasien yang terduga Covid-19" lanjut Shabela..
 
APD berupa pakaian hazmat merupakan perlengkapan wajib bagi para tenaga medis yeng bertugas menangani pasien covid, keberadaannya saat ini memang sangat dibutuhkan oleh petugas medis di Kabupaten Aceh Tengah dalam penanganan Covid-19.
 
"Kami akui sampai saat ini kami masih kekurangan APD, sehingga dalam melakukan sterilisasi, satgas terkadang masih menggunakan pelindung apa adanya, bukan masalah anggaran pengadaan, tapi barangnya sulit didapatkan, untuk itu kami minta bantuan saudara saudara yang memiliki akses untuk pengadaan APD ini”, pungkas Shabela.
 
Satu hal yang patut disyukuri, menurut Shabela, meski dalam keterbatasan APD, sampai saat ini tidak ada kasus positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah. (dk/hms/sl)