Seorang TKI Kembali ke Aceh Tengah, Aparat Lakukan Pantuan Ketat

Takengon (NAD) Suaralira.com - Dari hasil pemeriksaan di Pos Pantau Perbatasan Bukit Sama, seorang warga Aceh Tengah yang selama ini menjadi TKI di Malaysia, kemarin tercatat pulang kembali ke kampung halamannya di Kampung Keramat Mufakat Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Dalam kondisi seperti saat ini, dimana virus corona mudah menyebar dan menular, tentu kepulangan TKI dari Malaysia ini butuh perhatian khusus sebagai bentuk antisipasi.
 
Hari ini, Senin (13/4/2020) Unsur Muspika Kecamatan Bebesen dipimpin langsung oleh Camat Bebesen, Arisa Putra bersama personel dari Polres Aceh Tengah, melakukan pengecekan tempat tnggal Sapikal, warga yang baru pualng dari Malaysia tersebut.
 
Meski sudah mengantongi surat keterangan dari pemerintah negara Malaysia yang menyatakan dirinya sehat, namun Muspika Bebesen tetap mengarahkan agar Sapikal melakukan isolasi mandiri di rumahnya selam 14 hari kedepan. Selama masa isolasi, yang bersangkutan tidak diperkenankan melakukan interaksi atau kontak fisik dengan siapapun, khususnya para tetangga, karena Kampung Keramat Mufakat dimana Sapikal berdomisili termasuk kampung yang cukup padat penduduk.
 
“Sesuai arahan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah, kami sudah mengarahkan yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri, dan selama masa isolasi akn kami pantau secara ketat supaya yang bersangkutan tidak berinteraksi atau melakukan kontak fisik dengan siapapun, terutama para tetangga” ungkap Arisa Putra.
 
Selain memberi arahan bagaimana prosedur melakukan isolasi mandiri kepada mantan TKI ini, Muspika Bebesen bersama Petugas Polres Aceh 107 Tengah juga melakukan sweeping dan sosialisasi kepada para tetangga ya g rumahnya berdekatan dengan Sapikal. Kepada warga tersebut, juga disarankan selama Sapikal menjalani masa isolasi, warga diharapkan tidak berinteraksi atau melakukan kontak fisik dengan yang bersangkutan.
 
Hasil pengamatan di lokasi, Sapikal tinggal di rumah bedeng berkonstruksi kayu yang dinding kanan dan kirinya langsung menyatuu dengan rumah tetangga, tentu ini sangat rentan terjadi interaksi fisik langsung maupaun dengan perantaraan benda.. Itulah sebabnya aparat Kacamatan Bebesen dan aparat Kampung Keramat Mufakat setempat diminta melakukan pemantauan secara ketat terahadap aktifitas yang bersangkutan selama masa isolasi. (dk/hms/sl)