LUBUKLINGGAU (SUMSEL), Suaralira.com -- Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe bersama para Bupati dan Wali Kota Se-Sumsel mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dengan Gubernur, H Herman Deru melalui Video Conference terkait meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumsel bertempat di Posko Induk Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kota Lubuklinggau.
Dalam acara tersebut Wali kota didampingi Waki Wali Kota, H Sulaiman Kohar, Ketua DPRD, H Rodi Wijaya, Dandim 0406 MLM, Letkol (Inf) Aan Setiawan, Kajari Lubuklinggau H Zairidah, Mewakili Kapolres Lubuklinggau, Sekda Kota Lubuklinggau H Rahman Sani dan Jubir GTPP Covid-19 Kota Lubuklinggau, dr Jean, Jum'at (17/04/2020).
Vidcon sendiri menggunakan aplikasi zoom atau ASKOMPSI yang disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Lubuklinggau.
Dalam arahannya Gubernur, H Herman Deru mengatakan dari berbagai aspek pemerintah daerah, sulit memprediksi soal penganggaran mengenai Covid-19 karena belum diketahui sampai kapan Covid-19 akan berlangsung. “Maka dari itu, setiap daerah harus membuat anggaran secara bertahap,” ujarnya.
Gubernur juga meminta FORKOPIMDA untuk melibatkan pihak swasta terkait antisipasi Covid-19, karena nyawa manusia sangatlah berharga. “Upayakan pembanguan disetiap daerah tetap berjalan dengan cara mensiasati kondisi keuangan. PSBB sendiri sejauh ini belum terlihat hasilnya, ”jelasnya.
Lebih jauh Gubernur menjelaskan mengenai jenazah Covid-19 tetap akan dijalankan sesuai protokol kesehatan, sedangkan proses penegakan hukum di Provinsi Sumsel tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Sedangkan mengenai upaya penanganan Covid-19 di masing-masing daerah dinilai sudah maksimal, hanya saja hasilnya kembali kepada masyarakat, karena garda terdepan pencegahan Covid-19 adalah masyarakat sendiri.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Pran Putra Sohe mengatakan langkah yang telah dilakukan Pemkot Lubuklinggau dalam upaya penanganan Covid-19 adalah terus melakukan sosialisasi mengeni langkah-langkah antisipasi Covid-19, penyiapan tenaga medis dan menelaah surat yang masuk dari pusat.
Masih kata Wako, pihaknya juga sudah delapan kali melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Lubuklinggau maupun penyemprotan secara serentak. Kemudian sudah diberikan bantuan APD ke rumah sakit rujukan Covid-19. Bahkan setiap petugas medis di Puskesmas ikut memantau ODP yang ada.
Mengenai pembagian sembako yang akan dilaksanakan di Kota Lubuklinggau, menurut Wako, proses pembagiannya akan dilakukan oleh personil penegak hukum yang dikoordinir oleh Dandim 0406 MLN dan Kapolres Lubuklinggau. Pemkot Lubuklinggau sudah mendata warga yang berhak mendapatkan sembako sebanyak 23 ribu KK.
Wako juga mengatakan di Kota Lubuklinggau ada dua orang tenaga medis yang positif terkontaminasi Covid-19. Terkait masalah itu, Wako mengaku akan mengusut tuntas orang yang pernah melakukan kontak dengan kedua tenaga medis tersebut. Langkah ini dilakukan agar penyabarannya tidak meluas ke daerah lain.
Wako juga menjelaskan mengenai tenaga medis di Kota Lubukkinggau sejauh ini masih mengalami kekurangan. Jumlahnya semakin berkurang dengan terpaparnya dua tenaga medis yang disebutkan diatas.
Sementara itu Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto menyampaikan dirinya meyakini pemerintah sudah menjalankan protokol antisipasi Covid-19 dengan baik dan sudah memberikan bantuan kepada masyarakat di setiap daerah akibat bencana Covid-19. (Herman/Adv/sl)