LUBUKKINGGAU (SUMSEL), Suaralira.com -- Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menggelar video conference (Vidcon) dengan pihak rumah sakit yang ada di Kota Lubuklinggau, bertempat di Posko Induk GTPP Covid-19 Kota Lubuklinggau, di eks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Taba Pingin.
Wako selaku Ketua GTPP Covid-29 Kota Lubuklinggau mengungkapkan dirinya telah berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel, H Herman Deru terkait dua orang tenaga medis yang positif Covid-19, Sabtu (18/04/2020).
"Kita akan melakukan swab test terhadap orang yang pernah kontak dengan dua pasien positif Covid-19," ujarnya.
Untuk itu diharapkan pihak Puskesmas dan rumah sakit agar bekerja semaksimal mungkin untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Terhadap orang yang pernah kontak dengan dua tenaga medis yang positif Covid-19 akan dikabarkan ke daerah masing-masing karena orang yang pernah berobat dengan dua tenaga medis tersebut ada yang berasal dari daerah tetangga. Dan nanti malam kembali dilakukan penyemprotan disinfektan di RS AR Bunda dan RS Dr Sobirin oleh petugas untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," Tegasnya.
Wako menambahkan Pemkot Lubuklinggau telah menyiapkan tempat pemakaman untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Bagi rumah sakit yang tidak ada petugas pemakaman, bisa menghubungi Dinkes Kota Lubuklinggau dan akan ditindaklanjuti didampingi oleh personel TNI dan Polri.
Mengenai kesiapan Dinkes Kota Lubuklinggau khususnya Puskesmas yang ada di Kota Lubuklinggau, pemerintah sudah menyiapkan 3000 APD, 1000 buah pakaian beda, 10 lusin masker N95 serta kelengkapan alat medis lainnya.
"Manfaatkan alat-alat medis tersebut dengan bijak," katanya.
Wako juga menginstruksikan agar Puskeslur untuk sementara ditutup, hanya Puskesmas Induk saja yang beroperasi. Mengenai empat buah ventilator yang telah tersedia saat ini, Wako meminta agar dipergunakan dengan benar dan profesional.
"Selalu jalin koordinasi, sinergitas antar rumah sakit. Tunjukkan semangat, kesiapan dan kewaspadaan. Semoga masyarakat Kota Lubuklinggau terhindakr dari wabah yang berbahaya ini," tutupnya. (Hr/adv/sl)