Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- MTs AL-HUDA yang berdiri sejak tahun 1992 sampai sekarang tidak pernah menerima bantuan baik Rehab maupun bangunan lainya, hal ini membuat Ibu Kepala Sekolah MTs AL-HUDA Pangkalan Nyirih Rupat memberikan keterangan persnya kepada awak media Suaralira.com Rabu (22/7/2020).
Ibu Kepala Sekolah NURLIN SAPIRA S HUM menuturkan mulai dari honor guru hingga sampai bangunan yang harusnya layak direnovasi.
Kami mempunyai murid semuanya 82 orang dan tenaga pengajar kami 14 orang, kami semua guru honor yang dibayar oleh dana hibah melalui Kemenag dengan upah Rp 800.000 ribu tiap bulannya, sementara uang Sekolah murni kita gratiskan, tidak dikutip sama sekali, kalaupun ada perbaikan-perbaikan kita buatkanlah Swadaya dengan cara mengundang orang tua murid bagaimana solusinya.
Jadi kami sangat berharap melalui pemberitaan ini, Sekolah kami ini MTs AL-HUDA pangkalan nyirih rupat ini bisa dapat bantuan sesuai fakta yang ada bahwa plafon kamipun sudah tidak layak pakai, begitu juga lantai semuanya sudah pecah-pecah/retak, kita takutnya ketika proses belajar mengajar jatuh plafonnya, kena pula siswa kita. "Pungkas Kepala Sekolah penuh harapan.
Lanjut Kepala Sekolah, tapi pak perlu digaris bawahi, walaupun begini keadaan sekolah kami, bukan surut cara pelayanan kami/proses belajar mengajar tetap kami buat yang terbaik, walaupun pernah kita usulkan mobiller namun keluar alasan karena musibah global dunia Covid-19, jadi anggaran menjadi devisit.
Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah MTs AL-HUDA Pangkalan Nyirih Rupat, awak media mencoba mengkonfirmasi orang tua siswa, kebetulan pas selesai rapat tentang proses belajar mengajar, memang sudah sangat memprihatinkan, namun apalah daya kita pak, cuma bisa bermohon, sebab anak-anak kita sangat menginginkan Sekolah di MTs AL-HUDA Pangkalan Nyirih Rupat ini, harapan kita pihak terkait kembali meninjau keberadaan sekolah MTs AL-HUDA ini. (J Manik/sl)