Tebingtinggi (Sumut), SuaraLira.com -- Seiring kebijakan Menag Fachrul Razi terkait penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional ke XXVIII yang akan digelar pada November 2020 di Sumatera Barat, dengan ketentuan MTQ Nasional ini akan berlangsung dengan menerapkan secara ketat pengaturan protokol kesehatan.
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, MM mengatakan bahwa terkait pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Ke 37 Pemko Tebingtinggi telah melaporkan kesiapan penyelenggaraan MTQ kepada Gubsu Edy Rahmayadi dengan ketentuan perketat pengaturan pengaturan protokol kesehatan selama penyelenggaraan.
Dimana acara direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 11 September 2020 di Tebingtinggi dan kegiatan akan di buka langsung oleh bapak Gubernur Sumatera Utara.
Walikota juga menyampaikan pelaksanaan MTQ tingkat Sumut nantinya akan di ikuti oleh 39 kafilah yang ada di sumatera utara dimana terdiri dari 33 kabupaten/kota dan 6 kafilah khusus tambahan, dan mengenai mimbar/venue acara sudah di persiapkan secara matang dengan memenuhi standart protokol kesehatan.
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, MM memastikan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi ke-37 di Tebing Tinggi akan dilaksankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Walikota juga sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Tebingtinggi agar kegiatan ini bisa berjalan sukses.
“Mari kita sukseskan kegiatan ini, karena giliran kita untuk tuan rumah mendapat kesempatan bisa satu kali dalam kurun 40 Tahun, kendati dalam kondisi Pandemi kegiatan akan kita laksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ujar Wali Kota kepada awak media, di Rumah Dinas Jalan Sutomo, Selasa (4/8).
Dijelaskannya, pertama peserta yang ikut MTQ di Tebingtinggi harus sudah menjalani test kesehatan sesuai protokol kesehatan dan hal itu dibuktikan dengan surat keterangan bebas Covid-19 yang dikeluarkan dinas terkait yang ada di daerah masing-masing hal yang sama juga dilakukan untuk semua dewan juri dan ini tugas panitia, "ujar Walikota.
Disampaikannya, bahwa dalam keadaan saat sekarang kita tidak bisa tinggal diam, artinya apa? ekonomi juga harus digerakkan, namun harus dengan protokol kesehatan yang cukup disiplin. Bagaimanapun kita harus berjalan beriringan sembari mengantisipasi Covid-19 dengan tidak pernah lalai akan protokol kesehatan, ucap Walikota.
"Selalulah pakai masker saat keluar rumah, selalu jaga jarak dan selalulah cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas dimanapun berada,” tutupnya. (Gabe/sl)