Takengon (NAD), Suaralira.com - Upaya mengedukasi dan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah penyebaran covid-19, terus dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah melalui berbagai cara dan media diseminasi informasi.
Selain dengan sosuialisasi langsung melalui siaran keliling ke seluruh pelosok kabupaten, pemasangan baliho dan spanduk, sosialisasi dan publikasi melalui website pemerintah, Diskominfo juga melakukan sosialisasi dan edukasi melalui penyebaran dan penempelan brosur, stiker dan leaflet.
Brosur, stiker dan leaflet berisi himbauan pemerintah daerah untuk pencegahan penyebaran covid ini semakin diintensifkan, menyusul mulai merebaknya kasus konfirmasi positif di daerah ini. Data terakhir dari Gugus Tugas Penananganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah menyebutkan bahwa kasus konformasi positif di Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 20 orang, seorang diantaranya meninggal dunia.
Dikoordinir oleh Sekretaris Diskominfo, Maimun ST, para pegawai lingkup Diskominfo Kabupaten Aceh Tengah yang dibagi dalam beberapa tim kecil, telah melakukan penempelan stiker dan menyebarluaskan brosur dan leaflet ke seluruh kampung/desa, yang sebagian besar letaknya cukup jauh dari kota Takengon.
“Sesuai dengan tigas pokok dan fungsi Dinas Kominfo, dalam upaya pencegahan penyebaran covid ini, tugas kami adalah melakukan sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media diseminasi informasi, salah satunya melalui penempelan stiker dan penyebaran brosur sampai ke pelosok-pelosok kampung di wilayah kabupaten Aceh Tengah, kami berharap upaya kami ini bisa menggugah kepedulian masyarakat agar dengan kesadaran sendiri mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid di daerah ini” ungkap Maimun, Senin (24/8/2020) di kantornya.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Kominfo, Khairuddin ST MM menyampaikan bahwa secara internal dia sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tengah untuk berperan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan penyebaran covid tanpa kecuali.
“Kita adalah penanggung jawab bidang sosialisasi, untuk itu pada seluruh jajaran Dinas Kominfo melekat tanggung jawab untuk bersama-sama berperan akatif dalam upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan penyebaran covid, supaya tidak terus meluas penyebarannya, karena saat ini daerah kita sudah zona merah, padahal sebelumnya masih zona hijau”, papar Khairuddin.
Kepala Dinas Kominfo yang akrab dipanggil Yoes ini juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh jajarannya yang sudah dengan sukarela melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan berbagai cara.
“Selaku pimpinan, saya sangat mengapresiasi kinerja teman-teman seluruh jajaran Dinas Kominfo yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, bahkan sampai ke pelosok-pelosok kampung tanpa mengenal waktu”, ungkap Yoes.
Sementara sosialisasi dan edukasi melalui media online dan website pemerintah juga terus dilakukan, selain untuk diseminasi informasi dan mengedukasi masyarakat, juga untuk mengcounter informasi-informasi palsu alias hoax tentang covid yang belakangan santer beredar di tenagah masyarakat melalui media sosial.
“Informasi palsu alias hoax sangat berpotensi membuat kesresahan dan kepanikan masyarakat, untuk itu kami berusaha mencounternya dengan berita dan informasi valid yang jelas sumber dan datanya melalui media online maupun website pemerintah” pungkasnya. (Dk/hms/sl)