PEKANBARU, Suaralira.com -- Ratusan buruh PT Padasa Enam Utama Kokar Kabupaten Kampar, akhirnya tidur di depan kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, di Jl Pepaya Kec Sukajadi Kota Pekanbaru, Selasa (22/09/2020).
Adapun aksi tidur di depan halaman kantor Disnaker Riau yang dilakukan sekitar 800 orang buruh PT Padasa Enam Utama Kokar, bukan karena kehendak buruh, melainkan janji pihak aparat Kepolisian untuk pengadaan mobil truk bak terbuka tidak cukup untuk mengangkut buruh pulang ke mes perusahaan PT Padasa Enam Utama .
Tupar (ketua PK) dalam keterangannya kepada awak media menuturkan, "demo lanjutan yang kita lakukan ke kantor Disnaker Provinsi Riau berbuntut, kami sudah jenuh melihat kinerja Disnaker Kampar, DPRD Kampar dan Bupati Kampar.
Janji tinggal janji tanpa ada kepastian, satu tahun penuh kami telah melakukan tuntutan kami kepada pihak perusahaan, bahkan diketahui Disnaker Kampar, DPRD Kampar, bahkan Bupati Kampar, sampai detik ini semua pejabat yang kami sebut diatas masuk angin semua, atau dalam arti kata tidak bisa dipercaya, "ucap Tupar.
Lanjut Tupar "semoga dengan melangkahnya kami untuk menyampaikan aspirasi kami di Disnaker Provinsi Riau ini, kami berharap kedepannya mendapatkan kepastian hukum akan nasib kami yang selama ini ditindas PT Padasa Enam Utama Kokar Kampar.
Sekitar pukul 02:00 Wib dini hari, pihak Polresta Pekanbaru mendatangkan 5 unit mobil untuk mengangkut buruh. Ketua DPC F SBSI (Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) Kabupaten Kampar "Kormaida Siboro" kembali menghimbau kepada buruh untuk bergegas naik ke mobil.
Namun saat buruh sedang berkemas naik ke mobil, tiba-tiba rekan mereka yang terlebih dahulu pulang dengan mobil pribadi dan sepeda motor memberi kabar bahwa mereka di stop di pintu masuk PT Padasa Enam Utama, sontak membuat kaget akan informasi yang diterima buruh beramai-ramao turun dari mobil dan menolak pulang.
Dari pada kami ditindas terus ketua, lebih baik kami tidak pulang ke PT Padasa Enam Utama, "ucap buruh serentak. Upaya pendekatan kembali dilakukan Kormaida Siboro, akhirnya buruh diarahkan ke kantor yang berada dijalan Rambutan kota Pekanbaru .
Kesepakatan buruh yang mendengarkan amanah ketua mereka pun terjalin, akhirnya buruh rela berjalan kaki di subuh hari dengan cuaca yang dingin menuju kantor. Itu lah, jika mereka sepakat, semua pasti dilakukan mereka, itu terbukti, meskipun jarak kantor Disnaker Provinsi Riau dengan kantor F SBSI yang berada di jalan Rambutan kurang lebih 20 km, mereka tetap komitmen untuk berjalan.
Sambil berjalan, tak luput rekan mereka yang memakai puluhan sepeda motor datang beberapa kali untuk menjemput buruh yang sedang berjalan. ***(rls)