Takengon (NAD), Suaralira.com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 di Kabupaten Acxeh Tengah yang dipusatkan di dua desa/kampung yaitu Kampung Pantan Musara dan Wih Ilang, kecamatan pegasih, tidak hanya difokuskan pada kegiatan fisik semata. Selain kegiatan fisik berupa pembuatan dan perbaikan infrastruktur berupa sarana jalan dan jembatan, Tim Satgas TMMD ke-109 Kodim 0106/Aceh Tengah juga melakukan kegiatan non fisik berupa pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat di lokasi TMMD.
Seperti yang dilakukan pada hari Rabu 30 September 2020, Tim Pembinaan dan Penyuluhan dari Satgas TMMD Kodim 0106/Aceh Tengah ini melakukan penyuluhan tentang bahaya penyalah gunaan narkotika dan bahan aditif berbahaya (Narkoba) dan pembinaan wawasan kebangsaan kepada puluhan warga di Kampung Pantan Musara, Kecamatan Pegasing.
Meski sedianya hanya dialokasikan peserta sebanyak 30 orang, namun antusias warga untuk mendengarkan penyuluhan yang dilaksanakan di SDN 12 Pegasing ini cukup tinggi, sehingga masyarakat yang hadir melebihi target yang direncanakan. Selain menghadirkan nara sumber dari jajaran Kodim 0106, dalam kegiatan penyuluhan tentang bahaya penyelah gunaan Narkoba ini.
Satgas TMMD juga menggandeng Kasi Pembinaan Masyarakat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Tengah, Khalid SH sebagai salah seorang nara sumber. Sedangkan untuk materi pembinaan wawasan kebangsaan, Satgas mengundang Kantor Kesbangpol Kabupaten Aceh Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol, Gunter SE.
Dalam penyampaian materinya tentang bahaya narkoba, Khalid SH menyampaikan materi tentang Dasar Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), jenis jenis narkoba dan ciri-ciri pengguna narkoba. Dalam kesempatan itu Khlaid menghimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai peredaran narkoba di daerah ini, karena penyalah gunaan narkoba saat ini sudah berjalan sangat masif sampai ke pelosok desa.
“Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menyebar sampai ke pelosok-pelosok desa, untuk itu kami sangat mengharapkan peran aktif seluruh elemen masyarakat di perdesaan untuk turut serta dalam memutus mata rantai peredaran narkoba yang sangat membahayakan masa depan bangsa, caranya awasai generasi kita dari pengaruh narkoba dan segera laporkan kepada aparat bila mengetahui ada transaksi peredaran narkoba di lingkungan saudara, jangan memberi ruang sedikitpun kepada para pelaku untuk merusak generasi di kampung kita”, pesan Khalid.
Sedangkan untuk materi wawasan kebangsaan, Sekretaris Kesbangpol Aceh Tengah, Gunter menyampaikan materi cara pandang dan sejarah berbangsa dan bernegara. Dalam kesempatan itu, Gunter menyampaikan kepada peserta, bagaimana memerankan diri sebgai warga negara yang baik, yang memiliki kesadaran dan kecintaan terhadap tanah air serta pematuhi segala aturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-109 yang juga merupakan Komandan Kodim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menangkal dan menanggulangi peredaran narkoba di wilayah dataran tinggi Gayo.
“Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan seperti ini sangatlah penting bagi masyarakat, agar masyarakat lebih mengetahui dan memahami dampak negatif narkoba serta bagaimana upaya mencegah peredaraannya, karena narkoba saat ini sudah menjadi musuh nomor satu yang harus kita perangi supaya generasi kita bisa diselamatkan, kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam memerangi narkoba ini”, ungkap Teddy, Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut Teddy mengatakan, pembinaan wawasan kebangsaan melalui kegiatan inijuga akan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wawsan berbangsa dan bernegara, sehingga mampu meningkatkan ketahanan negara dari rongrongan kelompok yang menginginkan perubahan ideologi dan hancurna Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ancaman terhadap keutuhan dan ideologi negara bukan hanya dari luar, tapi juga dari kelompok-kelompok yang menginginkan runtuhnya NKRI, kita harus mantapkan wawasan kebangsaan kita melalui kegiatan pembinaan seperti ini, sehingga kita tidajk mudah terpengaruh oleh ideologi sesat yang akan menghancurkan bangsa dan negara”, pungkasnya. (Dk/hms/sl)