Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupten Aceh Tamiang, Suyono. Dan Pengaman Tebing yang Rusak. 

Pemerintah Kampung Benua Raja Berharap, PU Provinsi Aceh Segera Realisasi Pengaman Tebing

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Pemerintah Kampung Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, berharap Dinas PU Bidang Pengairan, Provinsi Aceh agar segera merealisasikan Pemasangan Setpel pengaman tebing Sungai Tamiang, di Dusun Melati, Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau. 
 
Hal itu disampaikan Datok Penghulu (Geuchik) Desa Benua Raja, Suyono pada Media ini, pasca rusaknya pengaman tebing di Dusun Melati beberapa waktu yang lalu. 
 
Pasca rusaknya pengaman tebing yang dibangun tahun 2014 di dusun Melati, kondisi lintasan sungai disekitar cerukan itu, sangat rentan, terlebih saat musim hujan, "katanya saat ditemui Media ini di ruangan kerjanya, Selasa (10/11/2020). 
 
"Arus air sungai tamiang disekitar lokasi pengaman tebing yang rusak itu sangat kuat. Apalagi saat air naik karena di lintasan tersebut berbentuk cerukan yang jika tidak ada pengaman akan terus menerus menggerus tebing diwilayah itu", kata Suyono
 
Menurut Datok Penghulu Kampung Benua Raja itu, beberapa waktu yang lalu pihak nya ada mengajukan proposal bantuan pembangunan pengaman tebing berupa pemasangan set file sepanjang 150 meter kepada pihak Pu Provinsi Aceh. 
 
Usulan tersebut menurutnya, telah diterima karena pihak dinas Pu Provinsi Aceh bersama dinas terkait telah datang melakukan survey di lokasi tersebut. 
 
"Dari usulan 150 meter yang diajukan ke Pu Provinsi hanya 120 meter yang disetujui", ujarnya
 
Lebih lanjut menurut Suyono, dengan diterimanya usulan bantuan pembangunan pengaman sungai tamiang oleh pihak dinas Pu Provinsi Aceh. Diharapkan pembangunan pengaman sungai tersebut bisa terealisasikan dalam tahun ini. 
 
Kami berharap ada tindak lanjut dari Dinas Pu setelah disetujui, karena lokasi wilayah tersebut merupakan lengkungan sungai yang rawan tergerus air dikarenakan pengaman tebing sungai yang lama telah rusak yang kini tinggal longsor, "katanya.  (Tarmizi Puteh/sl)