PEKANBARU, Suaralira.com -- Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah menggesa pembuatan masterplan pengendalian banjir. Masterplan pengendalian banjir nantinya sebagai acuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru dalam menyelesaikan permasalahan banjir.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, dalam laporan antara yang telah disampaikan oleh tim ahli kepada Pemko Pekanbaru, diketahui Pekanbaru masih membutuhkan kolam retensi.
"Kolam retensi itu untuk menampung air. Seperti waduk," ujar Indra Pomi Nasution, Rabu (11/11/2020).
Menurutnya, saat ini kolam retensi yang ada di Kota Pekanbaru masih belum mencukupi. Masih dibutuhkan beberapa kolam retensi lagi pada wilayah rawan banjir untuk menampung air dari curah hujan.
Kolam retensi pada pembuatan masterplan ini akan diperbanyak lagi, fungsi nya sebagai tempat berkumpul air pada suatu wilayah.
"Jadi, saat hujan air tidak langsung turun ke masyarakat. Kalau ada kolam retensi air masuk kesana dulu. Paling tidak satu malam mengendap baru keluar sedikit-sedikit," jelasnya.
Indra menyebut, dalam pembuatan masterplan pengendalian banjir ini sudah mencapai bobot pekerjaan 60 persen. Masterplan pengendalian banjir ini merupakan acuan dari Dinas PUPR Pekanbaru dalam mengatasi permasalahan banjir.
Pada masterplan pengendalian banjir ini terdapat data jumlah drainase, anak sungai, dan peta wilayah banjir. Indra menyebut, Masterplan ini dapat rampung hingga akhir tahun ini. ***(sl)