Rejang Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Pedagang dan pengunjung pasar/pekan sore jum'at (Pasar Tradisional) terletak di desa suban ayam kecamatan selupu rejang, kabupaten rejang lebong abaikan protokol kesehatan, saat awak media suaralira.com memantau kegiatan jual-beli di pasar tersebut Jum'at sore 13 November 2020.
Salah satu pedagang garam ny Sri Mulyati (46 tahun) yang kebetulan satu-satu nya pedagang yang pakai masker pantauan awak media. Mengatakan sangat prihatin melihat hal sedemikian. Dimasa pandemi ini terlihat masyarakat pedagang dan pengunjung pasar hampir rata tidak menggunakan masker.
"Sama-sama kita ketahui, kabupaten rejang lebong sudah belasan orang yang terkonfirmasi terjangkit virus yang mematikan ini. Tapi seperti nya masyarakat cuek dengan hal sedemikian. Seolah-olah tidak takut sama sekali." Ungkap ibu empat orang anak ini.
Masih ditempat yang sama, berjararak kurang lebih 50 meter dari ibu Sri, awak media bertanya kepada Riyan (20 tahun) seorang pemuda pedagang kain yang berasal dari PUT (Padang Ulak Tanding), Memang betul pak, saya setiap hari jum'at sore jualan disini, memang beginilah kondisi pasar sore jum'at (Desa Suban Ayam / red).
"Dua bulan yang lalu pasar ini pernah tutup, dikarenakan warga sini ada yang terjangkit virus corona covid 19, Lalu pasar ini di tutup kurang-lebih satu bulan (Empat kali Jum'at / red), lalu dibuka kembali karena pedagang demo. Karena pasar ini jadi andalan para pedagang karena ramai. "Ucap Riyan.
Riyan mengatakan merasa aneh. Orang sholat di masjid pakai jarak dan diwajibkan pakai masker. Sedangkan di pasar orang-orang berdesakan dan sangat jarang yang menggunakan masker termasuk saya. "Tutup pria yang lulusan MAN RL (Madrasah Aliyah Negeri Rejang Lebong) tersebut. (Herwan/sl)