DPD Projo Riau Ikut Peduli NKRI dan Cinta Perdamaian di Lancang Kuning

PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - DPD Projo Riau sebagai salah satu ormas pendukung kebijakan pemerintah, turut dalam aksi deklarasi NKRI Harga Mati bersama 44 Organisasi lainnya di Riau, Senin sore (23/11/20), di depan Kantor Gubernur Riau.
 
Deklarasi ini dibuat atas situasi dan kondisi politik bangsa yang akhir-akhir ini  menjurus pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa yang  dapat mengancam keutuhan bangsa serta menghindari klaster baru covid-19 yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.
 
Tidak hanya ikut membacakan dan menandatangani pernyataan deklarasi, DPD Projo juga membagikan ratusan bunga mawar kepada pengendara yang melintas di depan Kantor Gubernur Riau, sebagai simbol kasih sayang yang  cinta terhadap kerukunan dan perdamaian.
 
Dari 45 organisasi tersebut terdiri dari para tokoh agama, tokoh adat, tokoh paguyuban, tokoh masyarakat, tokoh organisasi kepemudaan, tokoh laskar melayu dan tokoh organisasi kemahasiswaan.
 
Ketua DPD Projo Riau Sonny Silaban ST yang diwakili Sekertaris DPD Projo Riau Nata Hedy Nyo SE MH, kepada sejumlah awak media mengatakan deklarasi  ini berisikan diantaranya Pertanyaan sikap berkomitmen NKRI adalah Harga Mati.
 
Selain itu kata Nata Hedy Nyo, mendukung program Pemerintah terhadap pencegahan terjadinya klaster baru penyebaran covid-19 yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.
 
Menolak dengan tegas segala bentuk paham dan gerakan radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Menolak dengan tegas segala bentuk ujaran kebencian, fitnah, adu domba serta kata-kata yang bertentangan dengan etika, nilai- nilai budaya melayu.
 
Serta Mendukung penuh pemerintah, TNI-POLRI dan penegak hukum untuk menindak tegas oknum- oknum atau pihak- pihak yg melakukan upaya untuk mencabik-cabik keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI yg mengakibatkan disintegerasi bangsa.
 
Acara deklarasi NKRI Harga Mati ini diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin Ketua MUI Kota Pekanbaru dilanjutkan dengan pembacaan isi deklarasi serta penandatanganan bersama maklumat deklarasi.
 
Hal senada disampaikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Riau Rusli Ahmad,  Aksi damai ini salah satunya bertujuan untuk menolak dengan tegas segala bentuk paham dan gerakan radikalisme.
 
"Mencermati situasi dan kondisi politik bangsa yang akhir-akhir ini  menjurus pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa yang  dapat mengancam keutuhan bangsa, kami menolak dengan tegas segala bentuk ujaran kebencian, fitnah, adu domba serta kata-kata yang bertentangan dengan etika, nilai- nilai budaya melayu di Bumi Lancang kuning ini," tegas Rusli Ahmad. (realise/ sl).