Tebingtinggi (Sumut), Suaralira.com -- Memperingati HUT OJK ke 9 bertema "Bakti Membangun Negeri" Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (SBU) menyerahkan 30 unit handphone Samsung kepada 30 pelajar di Kota Tebingtinggi.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Pemerintah Daerah Andi Muhammad Yusuf bersama Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM secara simbolis kepada 5 perwakilan pelajar, Kamis (14/1/2021) di Ruang Kerja Walikota Lantai 4 Balai Kota.
Walikota menilai bahwa kegiatan ini merupakan contoh atau bukti tingkat kepedulian yang sangat tinggi dalam hal masalah sosial yang dihadapi para pelajar didalam menuntut ilmu. "OJK saja masih bisa menyalurkan handphone kepada pelajar di Tebingtinggi tentu ini menjadi motivasi buat kita". Ucap Walikota.
"Ini harus menjadi catatan untuk Kadis Pendidikan, harus dicontoh dan diikuti, dari saya akan memberikan bantuan 10 handphone. Seterusnya dari Kadis yang lain berapa, kepala sekolah berapa, kita sumbang melalui suatu kegiatan," lugas Walikota.
Walikota mengatakan, "kegiatan ini adalah salah satu bentuk kebaikan yang ditunjukkan oleh Allah SWT melalui orang lain kepada kita, dan Pemerintah Kota mengucapkan terimakasih kepada OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara. Selanjutnya kami berharap bahwa kegiatan-kegiatan sosial ini masih terus bisa kita lanjutkan secara bersama, karena memang untuk membangun bangsa dan negara ini kita butuh kebersamaan" Jelas Walikota Tebingtinggi.
"Persoalan kita adalah persoalan masalah kemiskinan. Kemiskinan tergantung sekali kepada keberadaan orang tua. Sesuai data di Tebingtinggi ada 1.500 anak yatim dan piatu yang semuanya ini membutuhkan perhatian kita", ucap Walikota.
"Dibidang kemiskinan kita juga baru saja melakukan pendataan baru Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ada sekitar 18.173 jiwa. Tetapi kami yakin jumlah itu bisa meningkat lagi, karena itu yang baru di confirm oleh Kementerian Sosial. Kenaikan ini juga disebabkan oleh situasi pandemi COVID-19 yang sedang mewabah". Urai Walikota.
Walikota Tebingtinggi menjelaskan rencana akan membuka sekolah pada tanggal 4 Januari lalu namun ditunda, karena kasus COVID meningkat di Tebingtinggi. Kenaikan kasus COVID terjadi secara signifikan pada saat libur Tahun Baru.
Walikota juga menjelaskan pembelajaran yang dilakukan saat ini masih dengan sistem daring (dalam jaringan) dan tidak diperkenankan sistem luring (luar jaringan). Pembelajaran tatap muka belum diperkenankan sampai dengan tanggal 15 Maret 2021 sesuai keputusan Gubernur dan akan di evaluasi secara bertahap.
Dengan dilanjutkannya pembelajaran daring maka secara otomatis pelajar membutuhkan handphone. Batuan handphone yang diserahkan ini akan sangat bermanfaat. Kepada siswa diingatkan untuk serius dan semangat dalam belajar. "Jangan pernah kecil hati, rendah diri, merasa minder atau merasa tidak mampu. Rajin beribadah dan berdoa serta jangan terpengaruh oleh hal atau pergaulan yang salah," pesan Walikota.
Sebelumnya Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi Perlindungan Konsumen dan Pemerintah Daerah Andi Muhammad Yusuf menyampaikan pentingnya penggunaan handphone bagi pelajar dimasa pandemi ini, sudah menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Begitu juga dengan insan OJK yang merasa perlu memberikan dukungan guna peningkatan pendidikan nasional yang tetap berkualitas. "Oleh sebab itu spesifikasi handphone yang diberikan merupakan type yang dapat mengakomodir kebutuhan pelajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran secara virtual," kata Andi Yusuf.
Kegiatan dilakukan secara sederhana dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Hadir mendampingi Walikota Tebingtinggi Plt Kadis Pendidikan Idham Khalid, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian dan Kepala BNPBD Wahid Sitorus. (Gabe/sl)