Musi Rawas (SUMSEL), Suaralira.com -- Protes terhadap jalan berlubang di Jalan lintas Sumatera depan antara Kantor Depertemen Agama Musi dan Lapas Narkoba Muara Beliti, bahkan sekitar 50 meter dari Mapolres Musi Rawas, dengan menanam pohon pisang di tengah jalan terjadi lagi.
Aksi ini pun menarik perhatian pengguna jalan, Rabu (27/1/2021), terlihat pohon pisang ditanam di lubang di jalan. Lubang itu terlihat diisi dengan batu untuk menanam pohon pisang.
Penanaman batang pisang tersebut membuat ketua Lembaga Investigasi Musi Rawas, angkat bicara.
"Ada dua kesimpulan yang pertama sebagai rambu-rambu bagi pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut agar lebih berhati-hati karena ada lobang yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Yang kedua agar pemerintah memperhatikan jalan tersebut agar segerah diperbaiki. Masak jalan ditengah kompleks perkantoran Pemkab Musi Rawas banyak yang berlobang, apa pemerintah tidak malu," ujar Zainuri sambil ketawa.
Warga sekitar yang tidak ingin disebutkan nama nya, dirinya mengatakan bahwa pohon pisang di Jalan lintas Sumatera dalam kawasan Pemkab Mura itu, dilakukan warga yang kesal karena banyak lubang di jalan itu.
"Jalannya rusak makanya ditanam pohon pisang, sebagai bentuk protes masyarakat kepada pemerintah yang diduga tidak memperbaiki jalan," ucapnya. (Tulentino/sl)