Pekanbaru, Suaralira.com -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Senapelan Jalan M Yamin Pekanbaru, Merupakan salah satu sekolah tertua dikota Pekanbaru.
Sewaktu dijumpai awak media suaralira.com, Senin (29/03/2021) di ruangannya, kepala sekolah SMP N 2, Arbaiyah S Pd menjelaskan sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka terbatas di sekolah, wajib mematuhi protokol kesehatan.
Sebelum pelajar masuk ke areal sekolah diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dan memakai masker.
Setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan "thermo gun". Pelajar yang masuk ke areal sekolah diwajibkan menggunakan masker.
"Siswa yang masuk ke dalam kelas jumlahnya hanya boleh 50 persen dari total jumlah peserta didik yang ada dalam kelas.
Duduknya juga berjarak, sesuai aturan protokol kesehatan, jadi siswa yang masuk itu dibagi menjadi dua shift," kata Arbaiyah.
Arbaiyah menegaskan rekomendasi belajar tatap muka terbatas harus sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tentang sekolah tatap muka terbatas juga dari Gugus Tugas COVID-19 sesuai aturan.
Contohnya, seperti jam belajar, jumlah siswa yang boleh hadir, hingga jumlah siswa yang diperbolehkan masuk sesuai dengan zonanya. dengan zona merah atau orange tidak akan memperoleh rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 juga dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Arbaiyah sesuai waktu dari dinas ujian semester telah selesai. Sekarang kami persiapan untuk Ujian sekolah nanti akan dilaksanakan pada tanggal 4 April ya persiapan ujian kami nanti itu udah disiapkan dari guru.
Kalau nanti ujian sekolah kami itu zona Orange kami secara daring kalau zona kuning mungkin kami tatap muka kami mempersiapkan tetap daring kalau daring nanti kami google.com dengan jumlah 11 mata pelajaran, "ujar Arbaiyah".
Sudah kita siapkan semuanya tinggal pelaksanaannya lagi insyaallah ujian kelas 9 itu akan kami laksanakan selama 5 hari Senin, s/d Jumat kalau Kelas (9) ada empat kelas kalau ujusn secara Pembelajaran Tatap Muka kita bagi lagi jadi delapan kelas, satu lokal 20 siswa satu shift, "ujar Arbaiyah".
Untuk kelas 9 ini jumlah siswa 130 orang, kelulusan tahun kemarin 100% jadi harapan kita juga untuk tahun ini 100% juga, "kata Arbaiyah.
Arbaiyah meminta kepada Siswa kelas 9 kesehatannya harus dijaga agar bisa mengikuti ujian sekolah.
Karena ujian nasional untuk saat ini ditiadakan. Guru guru selalu mengingatkan melalui wa jaga dan ikuti Protokol kesehatan. Jaga agar tubuh kita terhindar dari pandemi covid-19.
Diakhir wawancaranya Arbaiyah berharap covid ini cepat berlalu, orang tua wali murid banyak yang berkeluh kewalahan jaga anak anak.
Dan pesan Arbaiyah agar anak anak belajar nya di ruang tengah rumah tidak di dalam kamar karena dalam kamar anak kita tidak terkontrol nantinya, "ujar Arbaiyah. (Jeff/sl)