Pekanbaru, Suaralira.com -- Kepala sekolah SMP Negeri 19 Hj Rusna M Pd berlokasi Jalan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Menuturkan bahwa Kelas IX baru selesai melaksanakan Ujian Sekolah (US). Kamis (15/4/2021).
SMP Negeri 19 sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan, tetap mengikuti aturan yang di turunkan oleh dinas pendidikan kalau zona hijau tetap berlakukan protokol kesehatan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Itu pun waktunya sangat terbatas kalau bulan puasa ini kan masuk jam 8 dan jam 10.30 sudah pulang. Siswa pun masuk berjenjang sesuai kelasnya, Dalam satu kelas hanya 18 siswa dan itu tetap mengikuti protokol kesehatan.
Seperti sekarang belajar kelas VII waktunya hari Selasa dan Kamis. Kelas VIII hari Jumat dan Sabtu. Sekarang waktunya untuk Kelas IX hari Senin dan Kamis karena sudah selesai mengikuti US, maka waktu untuk Kelas VIII dipindahkan waktunya ke hari Senin dan Rabu, "tutur Rusna.
Jadi hari Jumat dan Sabtu siswa libur, namun guru guru tetap masuk seperti biasa sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam bulan Ramadhan (Puasa) sekolah beraktifitas dari tanggal 15 april sampai 8 mei 2021.
Jumlah siswa seluruhnya 406 siswa, termasuk Anak kelas IX berjumlah 136 siswa, kelas VIII berjumlah 134 siswa dan kelas VII hanya 136 siswa.
Dalam pembelajaran tatap muka terbatas sekarang ini Kelas VIII dan Kelas VII ada yang tidak bisa hadir kesekolah dan guru guru sampai datang kerumahnya agar dia sekolah alasannya ekonomi.
Tapi kalau masalah siswa belajar bagus cuman gara gara faktor ekonomi beberapa siswa itu ada yang lalai ditambah lagi ada beberapa orang tua yang tidak mengerti bahasa Indonesia.
Dalam situasi dan kondisi pandemi covid 19 ini waktu belajar sesuai dengan pembelajaran waktunya tidak lama, dan sekolah tutur Rosna tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Seluruh mata pelajaran dengan waktu yang sangat sedikit ini ya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu para siswa.
Kesulitan pembelajaran ini kalau learing kita enaklah tetapi kalau daring kendalanya sinyal tidak ada, kadang tidak ada paket karena faktor ekonomi orang tua siswa juga.
Dalam pembelajaran tatap muka kita sekolah sudah memberi masker dan juga kami menyiapkan masker kalau tidak ada siswa yang bawa masker kita kasih.
Dan waktu mau masuk belajar siswa dicek suhunya dan begitu juga waktu pulang. Sampai sekarang siswa sehat semuanya, "tutup Rusna. (Jeff/sl)