Pemkab Paluta Selenggarakan Pertemuan Rembuk Stunting

Paluta (Sumut), Suaralira.com -- Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Bappelitbang bersama Dinas Kesehatan menyelenggarakan Pertemuan Rembuk Stunting Kabupaten Padang Lawas Utara yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Padang Lawas Utara, Rabu (21/04/2021).
 
Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Padang Lawas Utara H Hariro Harahap SE MSi, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara H Burhan Harahap SH, Asisten II Haholongan Siregar SE MM, Pimpinan OPD Pemkab Paluta, Tim Penggerak PKK Kabupaten Padang Lawas Utara, Camat yg jd Lokus stunting, Kepala Desa dan Pendamping Desa Lokus Stanting, Tamu undangan lainnya.
 
Wakil Bupati Padang Lawas Utara, H Hariro Harahap SE MSi dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara terus berupaya membuat suatu komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan desa lokus stunting dan menurunkan angka prevalensi balita Stunting Kabupaten Padang Lawas Utara yang masih cukup tinggi.
 
“Dengan pertemuan Rembuk Stunting lintas sektor ini diharapkan menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan Stunting. Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak, namun juga pertumbuhan cara berpikir bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah dimasa depan,” pungkasnya. 
 
Pemaparan Materi oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Padang Lawas Utara Ridwan Efendi Daulay S STP MM, dan Kadis Kesehatan dr Sri Prihatin N Harahap M Kes.
 
Kepala Bappelitbang dalam paparannya menekankan agar program dan kegiatan mendukung pencegahan stunting terintegrasi mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat desa. 
 
Kepala Bappelitbang juga berharap adanya komitmen semua pihak agar hasil dari rembuk stunting ini dimuat di dalam RKPD atau Renja SKPD, sehingga target indikator pembangunan bidang Kesehatan, yaitu menurunkan prevalensi stunting dapat tercapai sehingga mampu meningkat derajat kesehatan masyarakat.
 
Sementara itu dari Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan prevalensi stunting, analisa situasi dari cakupan pelayanan dari setiap program sebagai penentu daerah locus stunting 2020-2021 di Kabupaten Padang Lawas Utara. 
 
Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Aci Debby Oktorin SGz dalam paparannya menyampaikan stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi disebabkan berbagai aspek, mulai dari pengetahuan ibu yang kurang memadai, infeksi berulang, sanitasi yang buruk, layanan kesehatan yang terbatas atau bahkan gabungan dari seluruh aspek, karena itu, identifikasi penyebab utama stunting menjadi sangat penting untuk memudahkan upaya penyelesaiannya.
 
Pertemuan Rembuk Stunting juga dilakukan melalui Zoom Meeting bersama Ditjen Bangda Regional I dan Bappeda Prov Sumut.
 
Kesepakatan rencana program dan kegiatan dalam penanggulangan stunting dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Bapppelitbang, Pihak Kecamatan, Desa dan Kepala OPD terkait. (P Harahap/sl)